tag:blogger.com,1999:blog-81465704580581029052024-02-08T20:52:37.090+02:00Lukisan Jiwa Di Negeri OrangAssalamualaikum Wr.Wb
salam sejahtera...
lukisan jiwa terlahir dari goresan kuas rindu, harapan dan impian yang diwarnai oleh cinta, cita serta cipta.sebagai wadah silaturahim yang terhubung oleh indahnya kebersamaan dan persahabatan. dan terpancar diatas kanvas kreasi yang terwujud dalam lukisan jiwa.semoga memberikan ketenangan dan kedamaian serta menjadi inspirasi menuju kepada kebenaran dan kebaikan bagi yang mengunjungi lukisan jiwa ini.
wassalam...agoes adhie priyanto bin aswanhttp://www.blogger.com/profile/10216385625332478488noreply@blogger.comBlogger21125tag:blogger.com,1999:blog-8146570458058102905.post-9879966858136255622008-09-13T19:10:00.001+02:002008-09-13T19:21:47.049+02:00Embun Ramadhanby; A ghost.A.P<div align="justify"><br />Terik panas matahari membakar bumi para Nabi. Memanggang bangunan-bangunan yang berdiri kokoh dan tegak, bagaikan hamba-hamba Allah yang terpanggang di dasar tungku neraka. Hanya diam tak bergeming pasrah. Jalan-jalan di ibu kota kairo menciptakan fatamorgana, menjadikan jalan-jalan itu bagaikan tergenang air kemudian menguap keangkasa.<br /><br />Ramadhan kali ini jatuh pada musim panas. Tiga tahun sudah aku bertemu bulan Ramadhan di negeri kinanah ini. Bulan Ramadhan di negeri fir'aun terasa hidup. Hamba-hamba Allah yang beriman khusyuk beribadah kepada-Nya. Para pemburu ridho Allah memenuhi masjid mendekatkan diri kepadaNya. Para pecinta al-Qur’an melantunkan ayat-ayat indah dan menyelami maknanya. Suasana dan lingkungan yang benar-benar mendukung dalam beribadah.<br /><br />Namun itu semua tak membekas sama sekali dihatiku. Tidak ada yang istimewa dalam pandanganku. Semua itu hanyalah hak dan kewajiban seorang hamba kepada Dzat yang di imaninya. Bagiku hanya ada dua pilihan, yang taat silahkan mematuhi perintah dan larangan-Nya sedang kan yang ingkar silahkan melanggar aturan yang sudah ada. <div align="justify" class="fullpost"><br /> ***<br /><br />"Dhan bangun, ayo…! Sahur." Sahabatku ridwan membangunkan aku. Aku pun bangkit kemudian melihat jam bekker di meja belajarku. Jam sudah menunjukkan pukul 03.05 pagi waktu yang tepat untuk sahur, tidak terlalu cepat ataupun terlambat. Kamar mandi tujuan utamaku. Membasuh muka agar sedikit lebih segar kemudian makan sahur. Perut sudah terasa lapar. Menu sahur yang memikat selera makan, ada gulai ayam yang mengelitik lidah, ditemani tumis daun sawi dan gorengan bakwan. "Aah…kenyang wan. Hari ini enak banget masakanmu wan," aku memuji ridwan sambil menghisap sebatang rokok ditanganku. "Halah-halah…make muji segala kamu Dhan. Kan masakanku emang enak dari dulu. He he he," saut Ridwan tersenyum.<br /> <br />"Wan hari ini aku mau ke pasar hussain, ikut gak?," aku mau nyari oleh-oleh untuk keluarga. "Lho kamu mau pulang Dhan?," tanya Ridwan kaget. "Gak lah wan. Temen aku satu kampong, itu loh si Ghufron mau pulang, karena deket ya sekalian lah nitip." Aku pun berlalu menuju kamar. "iya deh nanti aku ikut Dhan, tapi bangunkan aku yach… habis subuh aku mau tidur lagi."<br /><br />Aku belanja beberapa helai kaos untuk adek-adeku, dan juga tasbih koka buat orang tuaku. Di hussain aku tidak terlalu lama berkeliling mencari barang yang aku butuhkan. Aku kasihan dengan Ridwan. Ia terlihat capek. Cuaca hari ini memang panas. Kami berdua melepas lelah di masjid Sayyidina Hussain sekalian menunggu waktu dzuhur . "Dhan…setelah selesai sholat, kita kemana lagi?," tanya Ridwan. "Kita langsung pulang aja Wan, supaya terkejar waktu berbuka." <br /><br />Akhirnya kami sampai dirumah. Ridwan langsung saja ke kamar mandi mencuci muka mendinginkan kepala yang rasanya sudah mendidih kepanasan. Kemudian ia tergeletak di kamar kelelahan. Sementara itu, aku masuk ke kamar. Kemudian terlihat Ridwan tertidur. Aku menuju dapur membuka lemari es. Lalu minum. "Ramadhan, kamu gak puasa lagi? Sampai kapan seperti ini terus?," hardik suara hati kecilku. Aku pun tak menggubris teguran itu. Melakukan apapun sesuai kehendak hati. Dalam hati ku, hanya kegersangan jiwa yang aku rasakan. Tidak seorang pun yang tahu apa yang terjadi denganku. Semua ini merupakan reaksi atas kekecewaanku dalam menjalani hidup.<br /><br /> ***<br /><br />Tiga tahun sudah, aku melewati bulan suci Ramadhan tanpa berpuasa. Menjalankan sholatku tanpa keikhlasan. Semua yang tampak aku lakukan hanyalah formalitas belaka. Dihadapan sahabat-sahabatku, aku sosok yang ahli ibadah dan taat pada perintah-perintah-Nya. Mereka tertipu oleh penampilan luarku. Akupun menghisap sebatang rokok, karena Ridwan masih tidur, dia tidak akan tahu. "Ah termenung lagi.. aku harus masak udah jam setengah lima," ketus batinku. Aku bergegas segera ke dapur memulai masak untuk berbuka puasa nanti.<br /><br />Malam ini aku masih bertahan ikut tarawih. Walaupun itu terpaksa bagiku. Hanya sekedar ikut menyemarakkan jamaah tarawih. Mendengarkan tausiah-tausiah dijeda empat rakaat tarawih bagaikan angin lalu tak membekas dalam hatiku. Segala nasehat dan ucapan yang baik, hawa nafsuku terus menentangnya. <br /><br />Aku berjalan menelusuri lorong gelap. Hanya hitam kelam yang tertangkap oleh mata. Berjalan perlahan-lahan mengikuti kehendak hati, tanpa tujuan. Beberapa kali aku terjatuh, entah benda apa yang selalu menghadang langkah pelanku. Bruuuk…! Ini yang ketujuh kali aku terjatuh hingga wajahku mencium tanah. Aku tersiksa sekali berjalan ditengah kegelapan. Mataku menangkap sebersit cahaya putih. Ternyata cahaya itu dari seorang kakek renta yang menggunakan jubah putih. Ia berjalan dengan sebuah tongkat untuk menopang tubuh rentanya ditangan kanan.<br /><br />Kakek itu berjalan lambat sekali. Ada harapan bagiku, untuk sebagai teman satu perjalanan menelusuri lorong gelap ini. aku berlari kecil mengejar kakek itu. Namun, sampai tak kunjung jua aku dapat mengejarnya. Sampai aku merasa lelah. Aku berteriak memanggil kakek itu. Aku menangis memohon untuk tidak meninggalkanku sendirian. Aku meronta-ronta memelas. Tubuh sang kakek hilang ditelan kegelapan. Hingga sayup…sayup aku mendengar suara memanggilku.<br /><br />"Dhan..Ramadhan…! bangun… bangun…, kamu kenapa?," tubuhku digoyang-goyang oleh Ridwan. Aku bangkit kemudian terdiam. "Kamu kenapa menangis Dhan?! Teriak-teriak dan meronta seperti itu?" Aku masih terdiam. Memikirkan apa yang baru saja aku alami. Tubuhku terasa lelah. Air mataku basah membanjiri pipiku. Hanya sebuah mimpi namun begitu nyata di hadapanku. "Minum dulu Dhan, nih..," ridwan menyuguhkan segelas air putih. "Kamu mimpi buruk yach?," tanya Ridwan. "Nggak tau Wan…aku juga masih bingung, kenapa mimpi seperti itu.. rasanya ngeri sekali wan," aku masih merinding penuh rasa takut.<br /><br />Malam selanjutnya, aku pun bermimpi lagi. Kali ini aku mampu mengejar kakek itu. Kemudian menuntun aku menyelusuri lorong gelap. Hingga sampailah di ujung jalan yang bercabang dua. "Anak muda… aku hanya bisa mengantarmu sampai disini." Kakek itu diam sejenak. "Anak muda… kamu mempunyai dua pilihan. Meneruskan perjalan ke kiri atau ke kanan. Nasibmu ditentukan oleh pilihanmu sendiri," kakek itu berpesan. Aku memutuskan memilih jalan kekiri dan terus menelusurinya. Aku tidak mendapatkan apa-apa di penghujung jalan ini. Aku pun kembali. Kemudian aku mengikuti jalan cabang ke kanan. Namun, aku hanya menemukan jalan buntu. Kemudian aku terduduk lesu. Lelah. Pasrah tiada harapan dapat keluar dari tempat yang gelap gulita ini. Hanya kegelapan di sekeliling ku. Aku baru sadar kemana kakek itu pergi berpisah denganku? Ia meninggalkanku sendirian disini. Keherananku lenyap berganti rasa takut yang menyergap jiwaku. Aku semakin menggigil ketakutan. Tak dapat keluar dari lorong gelap ini.<br /><br />"Dhan…! Ramadhan…! Ramadhan…! Bangun, bangun." Aku dikejutkan oleh teriakan orang yang memanggil ku. Seketika akupun bangkit. Wajahku bercucuran keringat dingin. Suara itu ternyata suara Ridwan yang membangunkan aku.<br /><br /> ***<br /><br />Aku duduk termenung. Aku ingat kembali kejadian-kejadian dalam mimpi. Keadaan lorong gelap yang panjang, kemudian terdapat dua cabang lorong. ada sesuatu yang berbeda ketika aku memasuki dua lorong itu. Aku merasakan ini menggambarkan suasana hati ku saat ini. ketika aku memasuki lorong cabang kiri hatiku terasa nyaman dan tenang ketika aku memasuki lorong kanan, jiwaku terasa gersang. Dendam dan amarah yang bercampur dengan kegelisahan hati, kegersangan jiwa. Aku segera mengambil air wudhu, kemudian menunaikan sholat malam. Aku mencoba meresapi setiap bacaan dalam sholatku. Kemudian aku duduk berdzikir. Merenung kembali kejadian masa lalu yang membuat aku memusuhi-Nya. Hanya karena seorang wanita yang aku cintai, dikehendaki kembali kesisiNya lebih awal. Aku tidak terima dengan kenyataan hidup ini. Baru aku sadari, aku marah kepadaNya dan juga memusuhiNya merugikan diriku sendiri. Hatiku mati, jiwaku tandus. Hanya bagaikan mayat hidup yang berjalan diatas permukaan bumi.<br /><br />"Wah..wah..wah… Dhan, dirimu hari ini terlihat cerah banget sih," puji Ridwan. <br /><br />"Wangi lagi," sambungnya. <br /><br />"Ah masak gitu wan, bukannya aku tiap hari tetap seperti ini?" <br /><br /> "Dhan… jangan-jangan kamu dapat anugerah lailatul qadar yach." <br /><br />"Ah sembarangan kamu ngomong Wan, masak orang kayak aku bisa dapat kayak gitu. Emangnya tadi malam 17 Ramadhan yach?." <br /><br />"Ya ampun Dhan…ya iyalah masak ya iya dong". Jawab ridwan tersenyum.<br /><br />Dalam hatiku berkata, "apa benar yang dikatakan Ridwan?" Memang pada hari ini hatiku terasa lebih leluasa. Lebih segar dan hidup. Serasa tanpa ada beban yang menghimpit. Aku menjalankan puasa hari ini karena berharap mendapatkan ridho-Nya. Rasa kesal, marah dan dendam ku kepada-Nya sama sekali tidak terasa. Hanya tasbih, tahmid dan takbir yang mengalun-alun dalam ruang hatiku.<br /><br />Ada yang mengganjal dalam hatiku. Siapa kakek berbaju putih yang dua hari ini muncul dalam hatiku. Aku tidak mengenal kakek itu. suara kakek itu sangat istimewa sekali bagiku. Nada bicaranya yang halus namun menggetarkan. Terima kasih kakek, karenamu aku sadar. Bahwa selama ini aku menzalimi diriku sendiri. Dan mendurhakai-Nya.<br /><br /> ***<br /><br />Ridwan mengajak aku ke attabah untuk mengeposkan surat. Cuaca hari ini alhamdulillah tidak begitu panas. Setelah urusan Ridwan selesai kami sempat berkeliling dipasar. Hanya sekedar melihat-lihat. "Wan…ayo kita pulang, nanti nggak dapat mobil loh ke asyir." Aku menegur ridwan. "Iya…dhan. Nggak terasa sudah sore. Ayo… kita ke mahattah."<br /><br />Kami berdua segera menuju kemahattah. Sore ini jalan disekitar pasar rame sekali kendaraan berlalu lalang. Aku agak takut untuk menyeberang. Ridwan membuka jalan untuk menyeberang. Ketika berjalan menuju ke mahattah, tiba-tiba aku terdiam. Mataku menabrak sesuatu yang membuat aku terperangah. Sosok tua renta berjemur ditengah panasnya matahari. Menjajakan dagangannya. Ia berjualan mainan anak-anak. Yang sedikit anak bisa menyukai mainan itu pada zaman sekarang. Dengan sabar ia menunggu pembeli menawar dagangannya. "wan tunggu sebentar yach…" aku bergegas mendekati kakek itu. ketika ia melihatku, senyumnya menyambut kedatanganku. Dia pun menawarkan dagangannya kepadaku. Aku membeli beberapa mainan dari kakek itu. ketika aku membayar. "Terima kasih kakek…"aku ucapkan kepadanya. Kemudian kakek itu tersenyum lagi, "Istiqamah" pesan itu mengalir dari bibir sang kakek dengan lirih. Akupun meninggalkan kakek itu. "Alhamdulillah ya Allah… Engkau pertemukan aku dengan kakek itu."ucap syukurku. "lindungilah ia dibawah perlindunganMu." doaku dalam hati.<br /><br />Sisa Ramadhan pada tahun ini tidak akan aku sia-siakan. Teriknya matahari yang memanggang negeri seribu menara ini tidak meluluhkan niat dan ketulusanku untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Sholatku, puasaku dan semua ibadahku hanya untuk-Nya. Ramadhan kali ini bagaikan setetes embun yang menyejukkan hatiku.</div></div>agoes adhie priyanto bin aswanhttp://www.blogger.com/profile/10216385625332478488noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8146570458058102905.post-34479438014176349212008-07-26T01:33:00.004+03:002008-07-26T01:48:32.100+03:00Buah kerinduan<div align="justify">Gemercik air kran kamar mandi yang tak tertutup rapat memecahkan heningnya malam yang dingin. Suasana yang sangat cocok untuk tidur nyenyak di bawah lilitan selimut tebal. Termasuk Rudi. Tidak dengan Adi, tubuhnya rebah diatas tempat tidur, namun matanya jauh menerawang langit-langit kamar menembus gelapnya malam, melewati bentangan samudra. Pasalnya ia teringat kampung halaman.<br /><br />Jam menunjukan pukul satu lebih empat puluh limah menit dini hari waktu Kairo. Adi mahasiswa baru di Al-azhar. Baru saja ia selesai mengikuti ujian terakhir termin pertama sore tadi. Malam ini seharusnya menjadi malam tenang bagi mahasiswa yang study di Al-Azhar. Termasuk Adi, tapi tidak demikian dengan apa yang dirasakannya saat ini. Perasaannya begitu berkecamuk tidak tenang, resah dan gelisah. Rasa rindu begitu mendalam menerkam hatinya kepada ibunda tercinta<br /><div class="fullpost" align="justify">"Rud… ayo bangun! Sudah subuh, ayo sholat jamaah ke masjid!" ajak Mas Burhan sebagai senior di rumah itu sambil menggoyang-goyangkan tubuh Rudi. <br /><br />"eeehhh… males ah… masih ngantuk mas" sambil menarik selimut menutupi seluruh tubuhnya.<br /><br /> "heee… kamu ini paling susah diajak sholat jamaah ke masjid!! Lihat teman-teman kamu! Adi, Yaldi dan Latif sudah berangkat sedari tadi" <br /><br />"Iya mas iya… maafin Rudi" ia pun bangkit kemudian menuju ke kamar mandi untuk berwudhu.<br /><br />Pagi itu memang sangat dingin sekali. Bagi yang imannya lemah cuaca yang seperti itu merupakan hambatan yang berat. Jangankan menyentuh air untuk berwudhu, berpisah dari selimut saja harus berpikir panjang. Namun tidak demikian dengan hamba-hamba Allah yang mengharapkan ridho-Nya, dengan ikhlas menjalankan apa yang sudah menjadi kewajiban menghadap Illahi Rabbi dalam lima waktu.<br /><br />Rumah mereka memang dekat dengan masjid Shohabah di bawabah tiga. Mas Burhan sebagai senior yang sedang menempuh pendidikan di Al-azhar tingkat akhir Fakultas Ushuluddin berusaha untuk mendidik adik-adik tingkat yang tinggal bersamanya supaya mengamalkan sholat berjamaah di masjid. <br /><br />Setelah sholat subuh, rumah itu terasa sejuk dan damai oleh lantunan ayat-ayat suci alquran. Seolah-olah itu sudah menjadi jadwal pembuka kegiatan mereka setiap hari. Terkecuali Latif hari itu, yang sedang berada di dapur menyiapkan sarapan pagi.<br /><br />"Sarapan sudah siap…" teriak latif. "ayo makan! mumpung masih hangat…" sembari membawa nampan besar ke solah. <br /><br />Mereka duduk melingkari nampan untuk bersiap-siap melahap sambal kentang dan tumis gargir yang masih panas, terlihat kepulan asap dari hidangan itu. "lho di mana Adi, kok gak ikut makan, Kemana dia Rudi?" tanya Mas Burhan, mengabsen semua adik-adiknya. <br /><br />"Tadi dia ada di kamar, muroja'ah bareng saya" <br /><br />"Adding kali…" celetuk Yaldi <br /><br />"Ya sudah, Latif! Panggil, ajak dia makan!"<br /> <br />"Nggih mas"<br /><br />"Di… Adi makan yuk… lho kenapa ga ikut makan? Leh kidza 'am? Malah diam di kamar sendirian. Eh eh ehhh… Melamuuun lagi." tegur Latif dengan menepuk pundak Adi. "sudah ditunggu yang lain lho. Ayolah makan…! Aku juga dah lapar, nanti sakit lho." ajak latif. <br /><br />"nanti ajalah, aku lom laper Tif. Kalian makan duluan saja" <br /><br />"Aku masak enak lho pagi ini" promosi Latif<br /><br />"Ya sudah nanti ambil sendiri aja di meja. Kami makan duluan." Latif mengakhiri ajakannya. <br /><br />-o0o-<br /><br />Selembar foto terus dipandanginya. Terlihat senyum mengembang dibalik wajah sosok wanita yang telah berusia setengah abad itu, menunjukan kasih sayang yang terpancar untuk putra-putrinya. Wajah yang sangat Adi rindukan. Seorang ibu yang mengajarkan pentingnya cita-cita dan menanamkan dalam diri Adi akan tujuan penciptaan manusia untuk beribadah. Ibadah dengan arti yang luas.<br /><br />Ia bersandar di dinding. Mencoba mengirim sms ke adiknya Yuli, jari jemari adi pun menari-nari di atas pet ponselnya merangkai kata menanyakan keadaan dan kabar keluarga di rumah. Bismillahirahmanirohim…message itu pun sudah terkirim. "uuhhh… astaghfirullah… pending lagi, ehhhhmm….kenapa sih kok gak ada yang terkirim" keluhnya bercampur geram. "ayah, ibu, dek Yuli. Kenapa sms-sms mas gak ada yang terkirim?" ia bertanya pada dirinya sendiri, kemudian tertunduk lesu. <br /><br />"Adi… kenapa kamu nampak murung gitu. Madza khasola lak? Apa ada masalah yang kamu pikirkan. Liat tuh wajah kamu seperti belum tidur semalaman, kayak gak semangat hidup aja. Kenapa tho di?“ tanya Mas Burhan bijak.<br /><br />“Gak kenapa-kenapa kok mas” Adi memaksakan senyumnya dan menatap wajah seniornya itu.<br /><br />“Di… jangan bohong sama mas, sejak pulang dari masjid subuh tadi mas perhatiin sikap kamu gak seperti biasanya. Seorang adi yang penuh semangat dalam menghadapi hidup untuk mencapai cita-cita masa depan dan tidak pernah menyia-nyiakan waktu sedikitpun untuk hal yang bermanfaat, apalagi ngelamun". Burhan pandangi wajah Adi mencoba mencari jawaban dibalik wajah yang tersenyum pahit itu. Burhan menghela nafas panjang, "Tapi hari iniii… kamu seperti orang gelisah dan menerawang jauh entah kemana, gak semangat. Kalau ada masalah dan sesuatu yang mengganjal hati Adi ngomong sama mas. Curhat gitu…" sesekali ia menghisap rokoknya. ”Barangkali setelah curhat perasaan Adi bisa plong. Gak kayak seperti ini, malah diam saja” Kata burhan.<br /><br />“emmmm….. pasti Adi lagi kangen nih ma yang di Indonesia. Hayo… siapa di… ngaku saja deh biar aku smsin bidadari pujaan hatimu itu” goda yaldi yang sedang menyetrika baju. <br /><br />“hus… jangan sembarangan ngomong kamu. Mbok yo di hibur wong lagi sedih. kok malah di goda” bela latif. <br /><br />“ udah-udah jangan ribut!” tegur burhan. Seketika suasana rumah dipagi yang cerah itu hening. Mereka berkumpul dikamar adi. Mencoba menghibur adi yang dilanda sedih dan gelisah.<br /><br />“mas burhan dan teman-teman semua. Adi minta maaf sudah menyita waktu antum semua" Ia pandangi semua teman-temannya. "Emmm….Sebenarnya adi rindu sekali pada ibu. Sudah tiga malam ibu datang dalam mimpi adi, beliau begitu memanjakan adi. Dalam mimpi-mimpi itu beliau selalu berpesan agar Adi lebih giat lagi belajarnya jangan sampai kecewakan Ibu". Ia pandangi lagi foto di sela-sela lembaran buku diary. "Hal itu yang membuat Adi sangat rindu pada ibu. Tapi… rasa rindu itu bercampur perasaan yang tidak mengenakan. Adi gelisah karenanya”. Keluh Adi.<br /><br />Burhan tersenyum melihat adek kelasnya sedang dilanda rindu pada kedua orang tuanya. "Adi… kamu sudah sms mereka belum? Tanya kabar gitu… ".<br /><br />“sudah Adi sms mereka kok mas. Tapi gak ada yang terkirim, kayaknya nomor ponsel ayah dan adek yuli gak aktif”.<br /><br />"Ya sudah…nanti mas menghubungi keluarga mas untuk silaturahim ke bapakmu dan menanyakan kabar mereka?"<br /><br />“Di… gimana kalo kita nanti ba’da dzuhur jalan-jalan ke hadiqah dauliyyah refreshing setelah ujian, sekalian menenangkan pikiran kamu. Kalo kesorean dingin banget nanti.” Usul rudi teman satu kamar Adi. <br /><br />“wah ide yang bagus itu, pikiran kita akan tenang liat wajah cewek mesir yang manis, bagaikan bunga-bunga yang bermekaran di musim semi indah dan berseri. Enak di pandang gitu” celetuk yaldi dengan penuh semangat. <br /><br />“ya deh…” Adi tersenyum.<br /><br />Ba’da dzuhur Adi dan kawan-kawan menuju ke hadiqah dauliyyah.<br /><br />“Latif… kamu yach yang bayarin tadzkirohnya untuk kita semua. Kan hitung-hitung shadaqahlah pada kami. duitmu kan banyak. Jangan disimpan terus dimakan anai-anai lho” ledek Yaldi. <br /><br />“gak mau ah, lagi bokek nih sorry deh lain kali ajalah” <br /><br />“nih bayar sana jangan lama-lama yah” kata rudi sambil menyodorkan uang sepuluh pound.<br /><br />Merekapun masuk ke Hadiqah. Banyak anak-anak kecil sedang bermain. Ada yang kejar-kejaran, main bola, juga ada yang sedang berfoto ria. Satu keluarga dari warga Mesir kumpul bareng dan makan bersama dibawah pohon besar nan rindang. Sungguh bahagianya mereka. Pemandangan yang sungguh indah. Pepohonan yang hijau rindang menambah rasa nyaman. Ini merupakan keunikan tersendiri. Taman yang subur ditengah-tengah gurun pasir. Berbagai jenis tanaman bunga terdapat didalamnya.<br /><br />Menjelang maghrib mereka sudah sampai di rumah. Senyum mengembang diantara mereka. Begitu pula dengan Adi, raut wajahnya begitu berbeda dibandingkan pagi tadi. “eh eh eh… pada senyum-senyum nih. Senang ya jalan-jalan menjelang sore. Nah gitu Di… kan nampak semangat gak lesu dan muram kayak tadi pagi” sambut Burhan menyambut adek-adek tingkatnya yang baru pulang dari Hadiqah dauliyyah.<br /><br />Pagi yang dingin, namun tetap tidak mematahkan semangat penghuni rumah baitul ilmi untuk menghidupkan pagi hari di bumi kinanah. Itulah nama rumah mereka baitul ilmi. <br /><br />“Adi kamu dipanggil mas Burhan. Ditunggu di kamarnya mau ngobrol empat mata katanya”. Panggil Yaldi. <br /><br />“ya sebentar" sahut Adi yang sedang menghapal Al-quran. "Ada apa sih Al, ga biasanya mas burhan ngomong sesuatau diantara kita pake rahasia”. <br /><br />"Gak taulah di… mungkin perkara penting. ayo cepet kamu ke kamar mas burhan sana!” pinta yaldi.<br /><br />“mas burhan tadi manggil Adi yach… Ada apa tho mas”. Tanya adi. <br /><br />“Duduk dulu sini. memang ada yang mau mas bicarakan sama kamu”<br /><br />“adi, kemarin ketika kamu pergi ma teman-teman ke hadiqah dauliyyah bapak kamu nelpon mas".<br /><br />"Apa…?! Bapak nelpon mas Burhan?? Kok bapak gak nelpon saya tho mas, gimana kabar mereka? Mereka ngomong apa?" tanya Adi dengan penuh harap.<br /><br />"Adi kamu tenang dulu, mas lom selesai ngomongnya" potong burhan. "Di… kabar bapak dan adekmu sehat semua. Bapakmu nelpon ke mas karena….." Burhan tidak meneruskan perkataanya. <br />"karena apa mas…?! teruskan dong…" pinta adi yang sudah mulai resah dan gelisah. "Kenapa mas…??!". Burhan memeluk tubuh Adek kelasnya itu dan membisikan ditelinganya. "Di… ibu kamu sudah pergi meninggalkan kita" .<br /><br />dengan perasaan yang Berat burhan mengucapkan kalimat itu. "apa mas…" adi tercengang, tersentak kaget iapun melepaskan diri dari pelukan Burhan. "oh… ga mungkin, ibu…ibu…" gelap terasa dunia dalam pandangan adi. Tertunduk lemah, ia pun menampar wajahnya sendiri. Untuk meyakinkan diri tentang apa yang baru ia dengar dari Burhan. <br /><br />"sabar Di… kamu harus tabah" Burhan memeluk tubuh adek kelasnya itu. "kuatkan diri kamu. Relakan kepergian ibundamu, doakan beliau. kamu boleh bersedih tapi jangan sampai terlena dalam kesedihan" bisik Burhan ketelinga Adi. Kamu harus ingat pesan-pesan Bundamu dalam mimpi-mimpi kamu. Buktikan dan tunjukan apa yang menjadi harapan keluargamu terutama bundamu".<br /><br />Burhan bangkit, berdiri di hadapan Adi, kemudian memegang pundak adek kelasnya itu yang berduka. Berusaha menenangkannya. "ayo! sekarang kita sholat ghaib untuk bundamu. Nanti siang telpon ayahmu" Burhan mengajaknya untuk mengambil air wudhu. Merekapun sholat ghaib untuk ibunya Adi.<br /><br /><br />Adding = tambahan tidur pagi<br />Madza khasola lak? = Apa yang terjadi padamu?<br />Muroja'ah = mengulang kembali<br /><br />by;agoes assiaki</div></div>agoes adhie priyanto bin aswanhttp://www.blogger.com/profile/10216385625332478488noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8146570458058102905.post-62528645867036848382008-07-26T01:30:00.001+03:002008-07-26T01:39:52.108+03:00Dimana dia…?<div align="justify">Kadang kala aku bertanya<br />Dimana cinta berada<br />Tersembunyi<br />Tiada kunjung menghampiri<br />Dua angsa memadu rindu<br />Didanau biru bercumbu<br />Aku sepi<br />Ku sendiri<br />Letih hati<br />Begitu jauh waktu kutempuh<br />Sendiri mengayuh biduk kecil<br />Hampa berlayar<br />Akankan berlabuh hanya diam<br />Menjawab kerisauan<br /><br />Kadang kala aku berkhayal<br />Seorang diujung sana<br />Juga tengah menanti tiba saatnya<br />Begitu ingin berbagi batin<br />Mengarungi hari yang berwarna<br />Dimana dia pasangan jiwaku<br />Mengejar bayangan kian menghilang</div>agoes adhie priyanto bin aswanhttp://www.blogger.com/profile/10216385625332478488noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8146570458058102905.post-48089304539256572932008-07-26T00:41:00.002+03:002008-07-26T01:32:35.674+03:00Buronan Izrailhalilintar datang<br />menggelegar memekakan telinga<br />lukisan sebuah ayat<br /><br />merinding berlindung<br />dibalik tirai sunyi<br />maut datang menghampiri<br /><br />lari...cepat larilah!!!<br />teriakku...<br /><br />gemetar bersembunyi<br />dalam keramaian<br />maut datang melambai<br /><br />lelah...menyerah<br />pasrahku...<br /><br />terompet pun selesai berbunyi<br />tangis dan senyum mengiringi<br />kembali kedunia hakiki<br /><br />by; agoes assiakiagoes adhie priyanto bin aswanhttp://www.blogger.com/profile/10216385625332478488noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8146570458058102905.post-91744397284971433902008-06-18T12:59:00.002+03:002008-06-18T13:07:14.741+03:00kembali ke lukisan jiwa<div align="justify">Akhirnya aku kembali kedunia lukisan jiwa…setelah sekian lama aku berlibur guna menghadapi ujian 1 bulan lamanya. Ehmmmm..menyesal juga lama ga update….jadi terasa garing banget ini blog.selanjutnya….diriku akan berusaha untuk mengalirkan air yg selama ini tersumbat.<br />Setelah ujian selesai, justeru diriku bingung mau ngapain aja. Hmmm..mau jalan-jalan lagi kering nih, mau tidur terus otak rasanya buntu. Smoga aja kegiatan selanjutnya berjalan dengan tidak sia-sia. Mengisi liburan sambil menunggu hasil ujian.<br />Aduh…bahas hasil ujian, hatiku jadi berdebar-debar, perjalanan ujian yg sangat sulit pada semester kali ini. Sungguh berbeda dengan tahun-tahun kemarin. Tapi aku yakin usahaku ga akan sia-sia. Kepada kawan-kawan semua.mohon doanya ya…<br />Ehm…hari ini panas sekali dicairo mencapai 32 derajat celcius….ini musim panas yg terpanas aku rasakan selama 3 tahun disini. Apa mungkin juga pengaruh dari pemanasan global ya….uhfff makan semangka seger banget saat musim panas begini.<br />Udah dulu ah…nanti malam aku lanjutkan lagi.<br /><div class="fullpost" align="justify"></div></div>agoes adhie priyanto bin aswanhttp://www.blogger.com/profile/10216385625332478488noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8146570458058102905.post-23802934812111046222008-04-17T12:02:00.004+02:002008-04-17T12:36:46.744+02:00Avira AntiVir Premium 8 Free Download dan GRATIS 6 Bulan License Serial Key<div style="text-align: justify;">Setelah beberapa kali salah ketik <a href="http://www.ficforlife.com/2008/04/serial-untuk-antivirus-avg-80-free.html">AVG</a> dengan Antivir, akhirnya ada juga promo dari Antivir yang sebenarnya. Berdasarkan data dari Google Analytic artikel semacam ini sangat populer. Avira Antivir Premium merupakan sejenis program internet security yang tidak cuma mengandung antivirus saja, tapi juga firewall dan anti-anti lainnya, seperti anti spyware :)).<br /><div align="justify" class="fullpost"><p>Lucunya banyak selain Antivir dan AVG juga ada Avast yang juga merupakan antivirus dengan huruf depan A sehingga agak sedikit membingungkan. Secara lengkap program diatas melindungi komputer kita dari segala ancaman dan serangan bahaya. Untuk itu program diatas dibekali dengan anti-virus, anti-Trojan, anti-worm, anti-ad, anti-spyware, anti-phishing, anti-rootkit, anti-drive-by, anti-bot, email scanner, WebGuard dan RescueSystem.</p> <p>Promo ini sebenarnya ditujukan pada pembaca VNU, ComputerActive dan Personal Computer World secara eksklusif yang sebenarnya berlaku pada versi 7. Tapi promo ini diperpanjang 6 bulan untuk versi terbaru yaitu versi 8. Untuk mendapatkan key tersebut, silahkan daftar ke:<br /><a href="https://license.avira.com/en/promotion-t0q1aatr05zwftftgnqr">https://license.avira.com/en/promotion-t0q1aatr05zwftftgnqr</a> <br />Setelah anda mendaftar email anda, maka anda akan dikirimi file HBEDV.KEY yang diperlukan untuk diload pada program Avira. </p> <p>Ada tiga cara untuk mengaktifkan Avira dengan file HBEDV.KEY: <br />1. Pada waktu installasi. <br />2. Dari menu Help -- Load Licence File. <br />3. Copykan manual file tersebut ke folder C:\Program Files\AntiVir PersonalEdition Premium\.</p> <p>Berikut ini adalah link direct download Avira Premium versi 8.1.00.331 yang dikeluarkan pada 14 April 2008: <a href="http://dl1.antivir-pe.de/down/windows/antivir_workstation_winu_en_hp.exe">antivir_workstation_winu_en_hp.exe</a>.</p></div></div>agoes adhie priyanto bin aswanhttp://www.blogger.com/profile/10216385625332478488noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8146570458058102905.post-12107878936347627292008-04-09T00:34:00.005+02:002008-05-03T16:37:05.223+03:00RiHlaH MAtRuH<div><embed src="http://widget-4d.slide.com/widgets/slideticker.swf" type="application/x-shockwave-flash" quality="high" scale="noscale" salign="l" wmode="transparent" flashvars="cy=bb&il=1&channel=1801439850956410189&site=widget-4d.slide.com" style="width:445px;height:320px" name="flashticker" align="middle"></embed><div style="width:400px;text-align:left;"><a href="http://www.slide.com/pivot?cy=bb&at=un&id=1801439850956410189&map=1" target="_blank"><img src="http://widget-4d.slide.com/p1/1801439850956410189/bb_t043_v000_s0un_f00/images/xslide1.gif" border="0" ismap="ismap" /></a> <a href="http://www.slide.com/pivot?cy=bb&at=un&id=1801439850956410189&map=2" target="_blank"><img src="http://widget-4d.slide.com/p2/1801439850956410189/bb_t043_v000_s0un_f00/images/xslide2.gif" border="0" ismap="ismap" /></a></div></div>agoes adhie priyanto bin aswanhttp://www.blogger.com/profile/10216385625332478488noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8146570458058102905.post-84978684052392178792008-03-30T19:29:00.004+02:002008-04-15T17:26:28.974+02:00RELASI AGAMA-BUDAYA<div align="justify"><span style="font-weight:bold;">Proses akulturasi budaya Islam Nusantara</span><br /><br />Indonesia merupakan Negara berpenduduk mayoritas Muslim. Dilihat dari segi kuantitas yang begitu spektakuler dibandingkan dengan Negara-negara lain, hal ini tentunya tidak terlepas dari sejarah Islamisasi di Nusantara. Letak geografis Indonesia yang berada di tengah garis katulistiwa menjadikannya sebagai sentral lalulintas perlayaran, sehingga dengan kondisi geografis yang menguntungkan ini memudahkan Nusantara dikenal oleh bangsa-bangsa lain, termasuk bangsa Arab. Saudagar-saudagar yang berasal dari semenanjung Arabia yang melakukan perdagangan telah mengenal bangsa ini semenjak sekitar 630 M (tahun kesembilan hijriyah ), bahkan pada masa itu telah terdapat penduduk pribumi yang memeluk Islam. Dengan demikian, fakta ini menunjukan bahwa dakwah Islam telah sampai ke Nusantara tatkala nabi Muhammad masih hidup. <br /><div align="justify" class="fullpost"><br />Perkembangan Islam di Indonesia juga tidak terlepas dari peran elit-agamawan serta juru dakwah pada masa itu yang giat melakukan islamisasi masyarakat pribumi. Metode dakwah yang mereka kembangkan menjadi dasar uniknya corak Islam di Nusantara dibanding dengan model Islam di Negara lain. Mereka tidak hanya mengislamkan masyarakat pribumi, namun juga adat istiadat dan budayanya. Ada proses akulturasi yang dilakukan sehingga tradisi dan budaya lokal dapat terakomodasi dan pada gilirannya melahirkan corak Islam yang khas "ala Nusantara". Pada waktu itu penduduk pribumi sebelum datangnya Islam memeluk agama Hindu, Budha dan Animisme serta Dinamisme. Dengan adanya proses akulturasi, menjadikan Islam ala Nusantara berbeda dan lebih unik dibanding dengan Islam yang dipeluk oleh komunitas Muslim lainnya. Berbeda dengan pola dakwah yang dikembangkan oleh gerakan Wahabi misalnya, dimana nilai-nilai tradisi serta budaya lokal diberangus habis sehingga corak Islam yang dilahirkan cenderung rigid, kaku, anti kompromi dan tidak mentolerir budaya lokal, dalam konteks ini paling tidak mendapat justifikasinya dari fenomena gerakan Wahabi di Saudi yang nota bene merupakan tempat munculnya gerakan tersebut.<br /> <br />Kita sering mendengar orang bertanya, jika ajaran Islam telah bercampur dengan adat istiadat dan budaya, lalu dengan model Islam seperti ini apakah tidak akan mempengaruhi orisinalitas Islam itu sendiri? Dalam konteks ini, Islam yang direpresentasikan sering disebut sebagai Islam periferal (pinggiran), juga biasa disebut sebagai Islam pikiran. Dengan pengertian bahwa Islam di Nusantara ini berasal dari berbagai model kebudayaan yang melingkupinya sehingga seolah-olah Islam hanya bagian dari kebudayaan tersebut. Dan pengikut ajaran ini akan begitu mudah mencampuradukkan antara ajaran Islam dengan dunia perdukunan, atau hal-hal yang bersifat supranatural.<br /> <br />Dalam konteks ini, penilain terhadap kemurnian Islam tertentu tidak bisa menggunakan standar bahwa penganutnya sering pergi ke dukun, ke kuburan dan lain sebagainya. Dari hasil penelitian membuktikan bahwa seorang Muslim melakukan praktek-praktek khurâfat tidak hanya terjadi di Nusantara, namun ternyata hal itu juga eksis di Timur tengah. Jadi praktek-praktek tersebut tidak bisa menjadi standar orisinalitas Islam di wilayah periferal.<br /><br />Contoh perbedaan antara budaya Nusantara dan Arab yang merepresentasikan karakteristik keislaman di culture area yang distingtif bisa kita lihat pada kasus dua TKW Indonesia di Arab Saudi yang dituduh sebagai tukang sihir karena mengumpulkan rambut dan kuku, dimana budaya mengumpulkan rambut dan kuku bagi wanita yang sedang menstruasi di Nusantara merupakan hal yang lumrah dan sudah menjadi tradisi masyarakat serta mendapat pijakan doktrinalnya dari pendapat Al-Ghazali dalam ihyâ 'ulûmuddînnya walaupun masuk dalam ranah yang masih diperdebatkan. Di Arab Saudi, prakter serupa dianggap bagian dari praktek sihir sehingga dilarang dan pelakunya dijatuhi hukuman penjara.<br /><br />Ketika membincangkan karakteristik keagamaan, khususnya Islam di Indonesia, timbul sebuah pertanyaan: bagaimana sebenarnya karakter Islam di Nusantara? Ada beberapa karakter yang secara umum merepresentasikan karakteristik keislaman di Nusantara. Pertama Pluralitas keagamaan. Sebuah kenyataan bahwa Islam di Nusantara secara faktual mengadopsi madzhab Syafî'i dalam ranah fikihnya dan beraliran Asy'ariyyah dalam teologinya. Hal ini mendapat justifikasi bahwa para juru dakwah di Nusantara pada masa-masa awal masuknya Islam bermadzhab Syafi'i. Tetapi di masa sekarang seiring dengan arus globalisasi maka kepluralan masyarakat semakin meningkat. Berbagai aliran dan paham masuk di culture area Nusantara yang berimplikasi pada semakin menonjolnya pluralitas keberagamaan. Pluralitas disini bukanlah pluralisme seperti yang di kampanyekan oleh aktivis Islam liberal yang menganggap semua agama itu benar. Pluralitas yang saya maksud adalah terdapatnya lebih dari satu agama yang diakui pemerintah yang hidup di muka bumi pertiwi ini.<br /><br />Karakteristik yang kedua adalah kuatnya toleransi antar umat beragama dan saling menghormati hak-hak dalam menjalankan keyakinan masing-masing. Faktor penyebabnya adalah faktor budaya masyarakat Indonesia itu sendiri yang—sebelum datangnya Islam—telah menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi. Kemudian didukung oleh watak Islam yang baik atau sering disebut dengan penetration pasific sehingga terkenal dengan adat ketimuran yang kebudayaannya bersifat baik dan positif.<br />Karakteristik yang ketiga yaitu "moderat " yang didukung oleh system dan iklim politik yang lebih toleran. Pada masa kerajaan, pemerintah yang berkuasa tidak mengekang perkembangan agama tertentu, sehingga dengan kedatangan agama baru yaitu Islam tidak mengusik ketentraman dan kedamaian masyarakat pada masa itu dan inilah generasi pertama perkembangan Islam di Nusantara. Kemudian pada generasi kedua mampu menjadi pendorong utama pembebasan bangsa-bangsa di Nusantara dari belenggu penjajahan bangsa-bangsa Barat. Dan ini membuktikan adanya simbiosis mutualisme yang terjadi antara pemerintah dan agama sehingga melahirkan sikap interaksi yang saling toleran.<br /><br />Namun apa yang terjadi pada zaman modern ini? Pascajatuhnya orde baru dan bangkitnya era reformasi adalah awal segalanya. Karakteristik keagamaan khususnya Islam yang berintegrasi dengan kebudayaan di Nusantara yang "moderat ", toleran, dan pluralis tercoreng dengan munculnya gerakan-gerakan yang mengatasnamakan sebagai Islamis. Baik yang berhaluan ekstrim-konservatif maupun liberal tumbuh bagaikan jamur di musim hujan. Dua gerakan yang sama-sama ekstrim tersebut lalai akan realitas keindonesiaan yang kaya akan tradisi dan budaya, namun sebaliknya justeru mereka hanya mengimpor "produk" dari luar yang tidak mengenal karakter budaya lokal.<br /><br />Kelompok ekstrimis-konservatif melakukan generalisasi permasalahan dan solusi yang diajukan antara masyarakat dan kultur Arab dengan masyarakat Indonesia tanpa mau memahami perbedaan realitas budaya dan masyarakat kita. Sedangkan kelompok liberal melakukan generalisasi permasalahan dan solusi yang diajukan antara masyarakat Barat-Kristen dengan penduduk Indonesia-Muslim.<br /> <br />Lalai melakukan kontekstualisasi terhadap realitas kultur masyarakat kita yang dilakukan oleh kedua genre arus keberagamaan diatas mengakibatkan permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia semakin pelik. Kaum ekstrmis-konservatif tidak melanjutkan perjuangan tokoh-tokoh Islam Negeri ini di masa lalu, melainkan mengadopsi begitu saja apa yang ada pada masyarakat dan kultur lain. Seperti gerakan yang berkembang di Mesir (Ikhwánul muslimin) dan Negeri-negeri Arab lainnya. Kelompok-kelompok ini akan gagal dalam menyampaikan pesan Islam, sebab mereka mengabaikan realitas masyarakat serta tradisi dan kultur yang berkembang dalam masyarakat tertentu. Sebaliknya, pola yang mereka kembangkan sebenarnya cenderung lebih tepat disebut sebagai gerakan "Arabisasi", bukan "Islamisasi", karena gerakan Islam yang seperti ini hanya mengimpor budaya bangsa Arab lalu mengadopsinya untuk masyarakat Indonesia, bukan membangun budaya pribumi yang Islami atau mengislamkan budaya pribumi sebagaimana perjuangan tokoh-tokoh Islam pada generasi pertama dan kedua di Nusantara.<br /><br />Sebagai sebuah kesimpulan, penulis mengajukan analogi yang sangat sederhana untuk menggambarkan perbedaan karakter antara Islam di Nusantara dengan Islam-islam lainnya, khususnya di Timur-tengah bahwa nilai-nilai universal Islam di Indonesia sebagai Islam periferal itu bagaikan pohon padi, di mana pohon padi tersebut jika tertiup angin maka akan mengikuti kemana arah angin itu bertiup, namun tetap kokoh pada posisinya. Sedangkan Islam di Timur tengah itu bagaikan pohon kurma, di mana jika tertiup angin maka pohon itu tetap kokoh berdiri.<br /><br />by:AgOeS.A.P</div></div>agoes adhie priyanto bin aswanhttp://www.blogger.com/profile/10216385625332478488noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8146570458058102905.post-24810233395197364622008-03-29T11:01:00.004+02:002008-03-30T00:20:05.040+02:00Agamaku dilecehkan!!!<div align="justify">Penghinaan terhadap agama islam terjadi kembali. Setelah karikatur yang menghina nabi Muhammad di lakukan oleh warga Denmark, kini Geert Wilders seorang politikus pimpinan salah satu partai di Belanda melakukan propaganda melecehkan dan menyudutkan umat islam dengan membuat Film "FITNA" yang kemudian menjadi fitnah bagi umat muslim.<br /><br />Lalu bagaimana reaksi dunia mengenai Film itu? Khususnya umat muslim. Berbagai kelompok, institusi, maupun individu bahkan pemerintah Belanda mengecam pemutaran dan beredarnya Film itu, karena sengaja dibuat oleh mereka (Geert Wilders) untuk memprovokasi umat muslim sehingga membangkitkan amarah dan kebencian dengan melakukan kekerasan dan tindakan anarkis. Sehingga tuduhan mereka bahwa islam adalah teroris yang suka pada kekerasan memang benar adanya. Mereka yang membuat, kita yang terkena dampaknya.<br /><div align="justify" class="fullpost"><br />Geert Wilders mungkin mengalami islamophobia seperti George Bush yang secara terang-terangan memusuhi Islam. muslim bagi mereka adalah teroris potensial. Mereka beranggapan islam telah mengekang kebebasan oleh karena itu mereka berjuang untuk kebebasan. Kemudian timbul pertanyaan kebebasan yang bagaimana? Justeru mereka telah terjebak angan –angan mereka sendiri dalam mengusung kebebasan dengan mengintimidasi dan mendiskriminasi umat islam. Tuduhan terhadap muslim sebagai teroris potensial merupakan salah satu alat untuk memerangi islam, peperangan pada zaman sekarang ini bukan lagi beradu fisik menggunakan pedang. Akan tetapi menggunakan perang pemikiran dengan mencuatkan kepermukaan umum mengenai suatu opini untuk menyudutkan suatu kelompok tertentu. Pada saat ini mereka telah berhasil melekatkan istilah teroris pada umat Islam.<br /><br />Umat islam tentunya bereaksi atas apa yang mereka lakukan. Berbagai macam bentuk reaksi dilakukan untuk menentang mereka, namun sangat di sayangkan jika reaksi itu berupa perbuatan yang anarkis, karena hal itulah yang mereka harapkan dengan memancing emosi dan kemarahan umat Islam.<br /><br />Hati umat muslim boleh terasa panas, namun akal umat muslim jangan ikut terbakar. Seyogyanya, serangan yang mereka lakukan itu dihadapi dengan hal yang sama yaitu perlawanan secara pemikiran. Dengan mencuatkan opini kepublik tentang islam yang cinta damai sampai opini itu benar-benar di yakini masyarakat dunia. Mereka menggunakan teknologi kita juga harus menggunakan teknologi. Namun pertanyaannya adalah apakah umat muslim mampu melakukan itu? Dan sampai di manakah pembelaan umat Islam khususnya para pemuda dan cendekiawan juga para akademisi muslim?<br /><br />Terkhususnya kita sebagai warga negara indonesia yang majemuk. Film "FITNA" itu dapat memecah belah keutuhan dan persatuan bangsa indonesia. Maka hal itu harus di atasi dengan pemikiran yang arif dan bijaksana. Apalagi mayoritas warga negara indonesia adalah muslim. Jika tidak diimbangi dengan kepala dingin maka bisa terjadi bentrokan antar agama.<br /><br />Sungguh ironis memang, dunia barat yang menggembor-gemborkan demokrasi, kebebasan, anti kekerasan dan cinta kedamaian ternyata dalam pelaksanaannya hanya 'tong kosong nyaring bunyinya'. Mereka tidak siap menerapkan pada diri mereka sendiri apa yang mereka perjuangkan. Oleh karena itu, mereka mengkambing hitamkan umat islam dengan dalih bahwa Islam agama yang mencintai kekerasan. Bahkan Geert Wilders menyebut alquran sebagai kitab fasis.<br /><br />Ada ungkapan bahwa suatu kejadian itu ada hikmahnya. Disatu sisi, intimidasi dan diskriminasi terhadap umat islam menunjukan bahwa ideologi Islam itu benar dan mulia. Karena Islam menjunjung tinggi sikap toleransi dan saling hormat menghormati. Bangsa barat merasa takut jika islam bangkit kembali pada masa keemasaannya seperti dahulu. Mereka sangat picik sekali, dakwah Islam pada negeri-negeri tetangga yang terjadi pada masa sahabat dianggap penyebarannya dengan cara kekerasan.<br /> <br />Padahal pada masa pelayaran bangsa barat, mereka melakukan penjajahan kenegeri-negeri yang mereka temui. Bahkan mereka mengusung misi dalam pelayaran mereka yaitu Gospel, Glory dan Gold. Bukankah yang mereka lakukan itu sama saja dengan tuduhan yang ditujukan bagi umat muslim? Yang mana cara mereka sangat berbeda dengan apa yang dilakukan oleh para sahabat. Para sahabat tidak menindas masyarakat negeri yang telah di taklukan. Sedangkan mereka???<br /><br />Hal ini, kiranya dapat juga sebagai bahan renungan bagi pemuda muslim yang sedang menuntut ilmu. Tidak hanya mereka yang belajar ilmu agama, akan tetapi juga mereka yang mempelajari cabang-cabang ilmu lain. Misalnya ilmu teknologi, ekonomi, politik dan lain-lain. Supaya siap dalam menghadapi musuh-musuh Allah yang mengibarkan bendera perang. Bukan perang fisik tetapi perang pemikiran.<br /><br />By: AgOes.A.P</div></div>agoes adhie priyanto bin aswanhttp://www.blogger.com/profile/10216385625332478488noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8146570458058102905.post-16832323036930895232008-03-24T23:26:00.002+02:002008-03-30T00:28:57.228+02:00Nasehat Sang burung Beo<div align="justify">Assalamuaikum...Assalamualaikum...Assalamualaikum...<br /><br />Walaikum salam jawabku...baru saja aku membuka jendela kamar, menghirup udara pagi yang segar...hujan mentari dari celah celah dedauan mengobati ruang kamarku dari berbagai macam penyakit yang bertebaran didalamnya.<br /><br />Aku bergegas membuka pintu, "aiihhh...pagi-pagi begini sudah ada tamu" batinku. Lho kok...gak ada siapa-siapa. Mataku meraba-raba sekitar pekarangan rumah mencari sang mpunya salam tadi.<br /><div class="fullpost" align="justify"><br />Owhh...suara burung Beo rupanya. Ia sedang duduk santai menyambut mentari di pelepah pohon kelapa.<br /><br />Aku tertarik untuk memperhatikan burung itu secara diam-diam takut mengganggu kedamaian burung itu. Ia seolah-olah tersenyum menyambut mentari pada pagi ini dan menikmatinya. Terkejut aku ketika burung itu menegurku..."hai...Pemuda tidakkah engkau malu pada sang mentari. Sedari pagi ia telah menunaikan kewajibannya untuk menerangi bumi ini, memberikan kehangatannya sebagai tanda hari ini adalah hari yang cerah. Bukankah engaku juga mempunyai kewajiban?" . "tentu aku juga mempunyai kewajiban sebagai penuntut ilmu" seruku.<br /><br />Burung Beo itu malah tertawa dengan jawabanku. " Ha ha ha ha ha ha ha ha...duhai pemuda, sungguh malang nasibmu jika engkau terus seperti ini. Tidak sadarkah engkau, bahwa engkau telah menyia-nyiakan waktumu?" waktu pagi adalah waktu yang tepat untuk menghapal pelajaranmu, mengulang pelajaranmu, mempersiapkan segala sesuatu untuk mencari ilmu yang belum engkau ketahui. Bukan untuk memperhatikan apa yang aku lakukan bercumbu ria dengan sang mentari". Bagaikan seorang penceramah memberi nasehat<br /><br />"Lakukanlah tugasmu agar engkau tak menyesal kemudian hari..." burung Beo itupun terbang meninggalkanku sendiri.</div></div>agoes adhie priyanto bin aswanhttp://www.blogger.com/profile/10216385625332478488noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8146570458058102905.post-28010131832402381942008-03-23T12:22:00.006+02:002008-03-30T00:28:12.418+02:00kegiatanku kacau balau....<div align="justify">Hhmmmm...aku harus mulai dari mana ya. hari ini panas sekali. kepalaku pening pulak. banyak termenung lagi, yang ada dalam alam pikiranku banyak "aduh banyak kali madah pada semester ini". ada 11 materi/madah untuk tingkat 2 dan 2 materi/madah sisa tingkat satu.<br /><div align="justify" class="fullpost">aku tuh bingung...mana yang mau didahulukan, semuanya penting. sebenarnya dah dari februari rencana untuk memulai untuk menyicil materi dari 13 madah itu terutama alquran. tapi itu hanya tinggal rencana. mungkin itu kelemahanku, gak bisa memanage waktu dengan sungguh-sungguh.<br />alaa kulli hal...aku harus tetap semangat dan melakukan semampu aku. tapi...aku jadi benci ama diriku sendiri. susah sekali untuk istiqamah, hari ini bisa semangat namun esok hari dan besoknya lagi semangat itu luntur.<br />kemudian, awal musim panas ini susah sekali untuk tidur malam. alaaaaaaaaaaaah...susah sekali kalau aku mau mengakui kalau aku itu malasssssssssssss...<br />Hmmmm...ok deh...untuk menghemat waktu apa yang kau rencanain langsung aku kerjakan. sebelum luntur semangatku. hari ini aku mau nambah hapalan.<br />Tuhan...Allah...Illah...God...tolonglah aku...beri kemudahan kepadaku untuk belajar n meyerap ilmu. Kasihanilah aku yang bodoh ini. dah ga bisa konsen kalau belajar, lambat pulak koneksi untuk nangkap apa yang di hapal dan di baca.<br />dah dulu ah..jangan lama-lama didepan internet...waktunya belajar....<br />aku harus jadi mahasiswa sejati. mata..hati..telinga...smua anggota tubuh harus di dedikasikan untuk ilmu...baye..baye..</div></div>agoes adhie priyanto bin aswanhttp://www.blogger.com/profile/10216385625332478488noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8146570458058102905.post-16521911245641014592008-02-14T14:39:00.003+02:002008-03-30T00:18:40.608+02:00Mengkritisi "Valentine's Day"<div align="justify">Riau Today. Thursday, 14 February 2008 08:29<br /><br />Oleh Husni Thamrin<br />Dalam beberapa dasawarsa ini di kalangan anak muda dan penikmat hedonis setiap pertengahan Februari hiruk-pikuk merayakan Valentine’s Day dan berbagai perayaan hura-hura. Apakah Valentine’s Day itu? Dalam beberapa literatur tentang Valentine, bermula dari kisah Pendeta St Valentine yang hidup di akhir abad ke-3 M di zaman Raja Romawi Claudius II. Pada 14 Februari 270 M Claudius II menghukum mati St Valentine yang telah menentang beberapa perintahnya.<br /><div align="justify" class="fullpost"><br />Barangkali dengan dasar ini bagi pengikutnya dijadikan tanggal 14 Februari dijadikan sebagai hari Valentine.<br /><br />Dalam versi lain, Claudius II memandang para bujangan lebih tabah dalam berperang daripada mereka yang telah menikah yang sejak semula menolak untuk pergi berperang. Maka dia mengeluarkan perintah yang melarang pernikahan. Tetapi St Valentine menentang perintah ini dan terus mengadakan pernikahan di gereja dengan sembunyi-sembunyi sampai akhirnya diketahui lalu dipenjarakan. Dalam penjara dia berkenalan dengan putri seorang penjaga penjara yang terserang penyakit. Ia mengobatinya hingga sembuh dan jatuh cinta kepadanya. Sebelum dihukum mati, dia mengirim sebuah kartu yang bertuliskan ‘’Dari yang tulus cintanya, Valentine’’. Hal itu terjadi setelah anak tersebut memeluk agama Nasrani bersama 46 kerabatnya.<br /><br />Namun melihat dasar historisnya dengan perayaan Valentine’s Day yang berkembang selanjutnya di kalangan anak-anak muda kontemporer tidak ada hubungan yang signifikan latar belakang sejarahnya dengan realitas yang terjadi saat ini. Hari kematian Sang Santo malah diisi dengan kegiatan curhat dan kasih sayang, kehidupan glamour, seks bebas, hedonis, ini suatu hal yang bertolak belakang. <br /><br />Tapi apa mau dikata, kegiatan rutin tahunan Valentine’s Day dideklarasikan sebagai ‘’Hari Kasih Sayang’’ di seluruh dunia, termasuk sebagian besar umat manusia yang latah ikut heboh setiap 14 Februari. <br /><br />Dunia remaja adalah dunia penuh dinamika dan corak kehidupan yang bergairah dan dinamis. Unik, menarik dan ramai. Remaja cenderung mudah tergoda untuk mencoba hal-hal baru. Darah mudanya senantiasa bergejolak untuk mencicipi manisnya madu dan pahitnya racun dunia. Tidak sedikit para remaja terpedaya dan terhempas dalam dunia barunya, yang akhirnya masa depannya hancur berderai-derai.<br /><br />Melihat akar sejarahnya, Valentine’s Day itu tidak ada sangkut pautnya dengan ajaran Islam. Malah, ibarat api dalam sekam, acara ini mempunyai potensi besar untuk menyeret remaja ke dalam pergaulan yang negatif.<br /><br />Alquran menyikapi permasalahan ini. ‘’Janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati semuanya akan dimintai pertanggungjawabannya.’’ (QS. Al_Israa (17): 36).<br /><br />Perayaan Valentine’s Day itu berasal dari way of life-nya aqidah lain, yaitu budaya kapitalisme, pragmatis, dan hedonis yang beraliran sekuler. ‘’Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti keinginan mereka setelah datang ilmu kepadamu (keterangan-keterangan), sesungguhnya kamu kalau demikian termasuk golongan orang-orang zalim.’’ (QS. Al_Baqarah (2): 145).<br /><br />Maka, di sinilah kalangan generasi muda perlu ditanamkan nilai-nilan hukum-hukum Islam. Termasuk dalam hal ini adalah etika akan melakukan suatu perbuatan. Ada keharusan untuk tahu hukumnya dulu sebelum melakukan. Sebagaimana suatu kaidah syari’ah yang berbunyi. ‘’Asal (pokok/dasar) perbuatan adalah terkait (terikat) dengan hukum-hukum Islam’’. Termasuk dalam berkasih sayang versi Valentine’s Day ini wajib mengetahui hukumnya. Supaya generasi muda tidak terdegradasi atau terjerumus pada perbuatan yang salah.<br /><br />Valentine yang secara kebetulan dalam perkembangannya equivalen dengan eksploitasi cinta, seks bebas dan materialisme. Tahun demi tahun hiruk-pikuk valentine makin bertambah instensitasnya. Dahulu hanya muda-mudi kota-kota besar yang mengenal Valentine dan merayakannya. Kini, sudah mulai merambah ke muda-mudi desa-desa kecil yang di pelosok negeri ini. Valentine tidak saja dikenal oleh para remaja tetapi juga sudah dikenal dan dirayakan anak-anak belia dan orang tua.<br /><br />Dari sudut pandang keislaman, ternyata Valentine adalah sebuah perayaan yang harus dijauhi muda-mudi dan sebaiknya para orang tua memberikan informasi kepada anak-anaknya bahwa Valentine bertentangan dengan nilai-nilai agama dan adat. Terpaan modernisme dan globalisasi yang telah menyeret generasi muda ke lembah nestapa yang membawa dampak kepada dagradasi nilai-nilai akhlakul karimah.<br /><br />Opini yang terbentuk di kalangan generasi muda bila tidak merayakan Valentine dianggap tidak gaul dan kuno adalah sesuatu yang ironi. Untuk mengantisipasi pemahaman Valentine ini terhadap generasi muda diharapkan kepada pemerintah, lembaga keagamaan, ormas, LSM, pendidik, penegak hukum, terutama orang tua dan seluruh pihak yang terkait untuk lebih aktif lagi dalam mengontrol pergaulan generasi muda. Yakni prilaku dan pengaruh nilai-nilai yang tidak kondusif terhadap generasi muda. Hal ini agar tidak terjadi lost generation generasi penerus bangsa. Semoga. Amin.***<br /><br /> <br />Drs Husni Thamrin MSi<br />Direktur Lembaga Penelitian UIN Suska Riau dan Ketua Komisi Pengkajian MUI Kota Pekanbaru.</div></div>agoes adhie priyanto bin aswanhttp://www.blogger.com/profile/10216385625332478488noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8146570458058102905.post-961100217798548922008-02-06T19:20:00.001+02:002008-03-30T00:17:56.823+02:00Generasi muda dan Perubahan<div style="text-align: justify;">Pemuda merupakan sosok yang selalu membawa pada perubahan. Perubahan dalam tatanan kehidupan suatu zaman sedikit banyak dipengaruhi oleh peranan pemuda. Pada tahun 1928, para pemuda berkumpul kemudian berikrar untuk mempererat persatuan Indonesia. Ikrar ini kita kenal sebagai sumpah pemuda. Dengan berikrarnya para pemuda dari berbagai suku, budaya, bahasa dan daerah untuk bersama-sama berjuang dibawah panji Indonesia meraih kemerdekaan. siapa yang tidak kenal dengan Soekarno presiden pertama bangsa Indonesia. Tiada seorangpun yang meragukan semangat beliau dalam berbagai pidato untuk menyemangatkan para pemuda demi mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia.<br /><div style="text-align: justify;" class="fullpost">Perjalanan panjang bangsa Indonesia menuju kemerdekaan menggambarkan kepada kita betapa besar pengaruh pemuda dalam tatanan kehidupan. Kemudian sebagai generasi muda islam apakah yang telah kita kontribusikan pada masyarakat, bangsa, agama dan terkhusus pada diri kita masing-masing? Apakah kita telah memberikan perubahan?<br />Seorang pemuda muslim hendaknya dari hari ke hari mengalami perubahan yang positif dalam kehidupannya. Sungguh merugi bila seorang pemuda islam stagnan atau bahkan lebih buruk dari hari kemarin. Keberhasilan pemuda dalam menjalani berbagai rintangan hidup dengan perubahan yang baik akan menjadi dasar bagaimana ia membawa perubahan di lingkungan sekitarnya dan yang lebih luas dari itu.<br />Perubahan disini bukan hanya dalam segi materi saja atau secara fisikal, akan tetapi juga dapat membawa perubahan pada rohani atau secara spiritual. Dan itulah prinsip dari perubahan. keseimbangan antara materi dan spiritual ini sangat penting. Tidak boleh hilang diantara keduanya.<br />Islam memandang pemuda sebagai sosok yang mempunyai idiealisme tinggi, berani menghadapi tantangan, gesit dan kuat. Banyak sekali kisah-kisah tentang perjuangan pemuda islam untuk membawa perubahan salah satunya seperti yang terdapat dalam alqur'an yaitu ashaabul kahfi. Pemuda pada masa rosullah diantaranya Ali bin Abi Thalib dan Zubair bin Awwam (masing-masing 8 tahun), thalhah bin ubaidillah ( 11 tahun), al-arqam bin abi al-arqom (12 tahun), seorang ahli tafsir terkemuka, Abdullah bin Mas’ud (14 tahun), saad bin Abi Waqqash (17 tahun), ja’far bin Abi Thalib (18 tahun), zaid bin haristah (20 tahun ), mush’ab bin Umair (24 Tahun), Umar bin Khattab(26 tahun). Dr.Yusuf Qardhawi mengatakan bahwa ada 3 hal yang mendasari seorang pemuda itu sebagai pondasi perubahan;<br />1. Anak muda mempunyai otak yang brilian<br />2. Anak muda mempunyai fisik yang kuat<br />3. Anak muda memiliki sikap yang objektif<br />Dari tiga hal diatas dapat kita simpulkan sebagai dasar perubahan fisikal, untuk memberikan keseimbangan kepada perubahan fisikal hendaknya seorang pemuda juga memperhatikan tiga hal yang mendasari perubahan spiritual:<br />1. Pemuda memiliki akidah yang kuat<br />2. Pemuda senantiasa istiqamah dalam beribadah<br />3. Pemuda memiliki budi pekerti yang baik atau akhlak khasanah<br />Pada masa sekarang ini, pemuda muslim sungguh berat tantangannya dalam menapaki titian jalan yang lurus berdakwah menegakkan kalimat laailaahaillallah. Pemuda pada zaman sekarang lebih suka disuguhi sex, song, dan sport. walaupun itu tidak semuanya berbau negatif dari pada hal-hal yang berhubungan dengan islam alias berbau agamis. Berbau agamis yang saya maksud disini adalah mempelajari islam secara mendetail. Racun-racun keduniawian telah merusak dan menggerogoti otak pemuda islam. Dan inilah salah satu cara musuh-musuh Allah menghancurkan Islam dari dalam. Bukan secara terang-terangan dengan pedang ataupun senjata seperti pada masa Rosulullah.<br />Sudah saatnya pemuda islam bangkit untuk mengadakan perubahan disegala lini kehidupan dan mempertahankan jati diri islam. Apalagi pada saat ini islam telah di kepung dari segala penjuru. Dengan mempelajari islam secara mendetail, menambah wawasan dengan membaca berbagai macam buku. Tidak hanya buku-buku yang berazaskan islam tetapi buku-buku yang menyerang ataupun berseberangan dengan agama islam bukan untuk kita jauhi. Yang demikian sebagai modal bagi generasi muda untuk menjadi agen perubahan.<br />Jadikan masa muda kita sebagai masa yang penuh dengan manfaat dan kebaikan, sebelum datang masa tua, pada masa itu semangat kita sudah mengendur. Untuk apalagi kita menunggu, jika sekarang juga kita bias melakukan perubahan itu. Manfaatkan masa muda kita menjadi bagian dari sejarah bangkitnya islam di Indonesia.<br />Semoga tulisan ini bermanfaat bagi pemuda di masa kini dalam menempatkan posisi sebagai pemuda.<br /><br />Waalahu a'lam bishowab.<br /></div></div>agoes adhie priyanto bin aswanhttp://www.blogger.com/profile/10216385625332478488noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8146570458058102905.post-15281582425588890582008-02-04T23:32:00.001+02:002008-03-30T00:17:15.458+02:00Komparasi Tafsir Andalusia dan Timur<div style="text-align: justify;">Al-Qur'an yang merupakan sumber ajaran agama ini (baca; islam) bukanlah sembarang kitab yang untuk memahaminya kita memerlukan interpretasi. Kitab suci tersebut diyakini bahwa isi yang terkandung di dalamnya sebagai hudan li an-nâsi. Karena untuk memahami isi yang terkandung di dalamnya tidak cukup dengan sekedar membaca secara tekstual, tapi harus ada upaya pembacan secara kontekstual dan perangkat yang komplit untuk menghasilkan sebuah pemahaman yang bisa di pertanggung jawabkan. Terdorong dari hal demikianlah para ulama salaf melakukan upaya menyusun berbagai buku yang mengkaji metodologi interpretasi sekaligus karya dari interpretasi mereka, sehingga karya mereka banyak memberikan kontribusi yang mampu menghasilkan sumbangan ilmu pengetahuan (contribution of knowledge). Hasil karya-karya mereka sangatlah banyak, terbukti pada masa sekarang banyak memenuhi rak-rak maktabah dengan berbagai macam corak buku tafsir dan dari ragam penerbitan yang berbeda. Setiap mufassir tentunya mempunyai karakteristik dan keistimewaan tersendiri yang menjadi ciri khas karya mereka, baik itu dilandasi dari wawasan yang dimiliki, latar belakang, pendekatan dan diskursus pengkajian yang mereka pakai dalam penyusunannya.<div style="text-align: justify;" class="fullpost"><br />Terkait dengan perkembangan kajian tafsir, kita tidak bisa melupakan para ulama-ulama dari kota Andalusia. Siapa yang tidak pernah mendengar kota Andalusia, kota yang pernah menjadi simbol kejayaan pemerintahan Islam, Yang sekarang lebih dikenal dengan Spanyol. Tinta emas sejarah mencatat bahwa kota tersebut pernah menjadi kiblat dan pusat pengembangan ilmu pengetahuan pada masa lalu. Tidak heran, jika di sana bermunculan tokoh-tokoh yang melahirkan karya-karya monumental sebagai perwujudan dari luasnya wawasan mereka dan matangnya disiplin ilmu yang mereka kuasai. Di sana banyak tercatat nama-nama besar dalam bidang tafsir, seperti: Ibn Arabi, Ibn Athiyah, Imam Qurthuby, Abu Hayyan dan lain-lain. Kualitas hasil karya mereka tidak kalah unggul dengan karya ulama tafsir dari timur ( timur yang penulis maksud secara umum yaitu di timu tengah), seperti: Imâm Thabari, Azzamakhsyari, An-nîsâbûri, Arrâzi dan lain sebagainya. Hal tersebut dapat kita lihat dengan cara membandingkan karya-karya mereka (studi komparatif). Perbandingan ini bertujuan bukan untuk memilah-milah kitab tafsir mana yang patut kita kaji isinya, akan tetapi sebagai upaya untuk lebih mengenal keistimewaan dari karya ulama tafsir Andalusia dan timur. Adapun asas yang mendasar sebagai acuan untuk membandingkan hasil karya mereka antara lain:<br /><span style="font-weight: bold;"><br />1. Metode Penyusunan</span><br />Dalam menyusun kitab tafsir, para mufasir menggunakan metodologi tersendiri. Adapun ciri khas produk tafsir Andalusia, para mufasirnya menjelaskan terlebih dahulu metode dan objek kajian yang akan dibahas, dan pada akhir kajian juga dijelaskan maksud dari tujuan penulisan tafsir tersebut. Dengan demikian akan lebih mudah untuk dipahami. Sementara mufasir timur, dalam karya mereka tidak ditemukan penjelasan secara terperinci metode dan objek kajian yang dibahas seperti pada karya-karya Andalusiyyin, kecuali dalam kitab tafsir An-nîsâbûri, gharâibul qurân wa raghaibul furqân dalam introduction-nya telah dijelaskan secara terperinci tentang metode kajiannya.<br />Pada umumnya mufasir Andalusia dan timur memakai metode bi al-ma'tsur, yaitu metode yang merujuk pada dalil naqli baik itu merujuk dari ayat lain, hadis nabi, nukilan sahabat dan tabi'in. Metode ini dianggap lebih baik, juga lebih dekat kebenarannya dari pada metode bi al-ra'yi, yaitu metode yang bersandarkan pada pendapat individu, yang dilandasi pada penguasaan segala aspek ilmu bahasa arab seperti; ilmu nahwu, sharaf, balaghah, dan ilmu-l-'Arûdh serta mengenal banyak lafadz arab beserta maknanya dan yang tidak kalah pentingnya pemahaman asbâb al-nuzul (historical contuiniti) serta ilmu nasakh dan mansukh. Maka metode bi al-ra'yi rentan dengan kesalahan.<br /><span style="font-weight: bold;"><br />2. Objek Pembahasan</span><br />Perbandingan yang kedua ini juga penting, sebab memperbandingkan objek yang dikaji oleh setiap mufasir. Objek kajian atau wilayah pembahasan setiap mufasir sangat beragam seperti pada objek kajian yang bersifat naqliyah, qiraat, lughowiyah (linguistic), dan pada hukum serta yang lain-lainnya. Namun untuk membandingkan objek kajian mufasir Andalusia dan timur dapat kita bandingkan pada empat hal;<br /> a. Membandingkan tafsir bi al-ma'stur<br />Pada tafsir imam Thabari, ketika menafsirkan ayat Al-Qurân dengan hadist nabi S.a.w, maka beliau menyertakan perawi dan matan hadist tersebut. Hal itu tidak dilakukan oleh Azzamakhsyari, Arrâzi, An-nîsâbûri, Ibn Athiyah dan Abu Hayyan, mereka hanya menyebutkan pada matan saja. Yang demikian itu menunjukan bahwa keunggulan tafsir imam Thabari hanya berbeda sedikit dengan kitab Tafsir yang lain.<br /> b. Membandingkan qira'at<br />Pada perbandingan qira'at ini agar mudah dipahami, dibagi menjadi tiga topik perbandingan. Pertama, Penisbatan bacaan kepada sang qori'. Jika kita memperhatikan atau membaca tafsir Arrâzi, An-nîsâbûri, Ibn Athiyah, Imam Qurthuby dan Ibn Hayyan akan kita dapati bahwa mereka dalam kajian ini merujuk pada qiraat as-sab'ah dan menisbatkan bacaan kepada setiap qari' nya. Adapun pada kitab tafsir imam Thabari, Azzamakhsyari dan Ibn arabi tidak menisbatkan bacaan kepada qari' nya, akan tetapi kepada asal daerah qari' tersebut seperti; qiraat Hijaz dan qiraat Iraq. Kedua, Membandingkan pembahasan mengenai bacaan yang menunjukkan arti tertentu. Para mufasir Andalusia dan timur mencapai titik temu mengenai perkara ini, hanya saja Arrâzi, Ibn Athiyah, Ibn Qurthuby dan Abu Hayyan itu lebih baik dalam menyajikan pembahasan terhadap bacaan yang menunjukkan arti tertentu dalam karya mereka dan juga dapat ditemukan nukilan dari beberapa pendapat ulama dan ahli nahwu. Yang demikian itu menjadi karakteristik tersendiri bagi mereka dalam menguji kekuatan dan kelemahan suatu pendapat.<br /> c. Membandingkan dari aspek bahasa (lughowiyah)<br />Mufasir Andalusia dan timur dalam memberikan makna suatu ayat itu bersifat ijmaliyah - memberikan pemahaman pada arti lafadz-lafadz - serta menjelaskan sumber dan sejarah penggunaan suatu kata. Itu berarti bahwa terdapat kesamaan dengan metode pemaknaan suatu ayat yang mereka gunakan. Kemudian dalam hal pembahasan pada ilmu nahwu juga tidak terdapat perbedaan dalam mengkaji ayat al-Qurân, mereka melakukan dengan sangat teliti dan mendalam, selanjutnya menjelaskan makna yang terkandung sesuai dengan i'rabnya. <br /> d. Membandingkan tentang kajian Isrâiliyat<br />Berbicara mengenai kisah-kisah atau hikayat Isrâiliyat yaitu dongeng yang berasal dari bangsa Israel yang tersebar melalui mulut kemulut (getok-tular) kemudian sampai kepada umat islam hingga saat ini. Dan itu perlu dikaji ulang, apakah dongeng-dongeng itu benar atau sederetan kisah yang hanya dibuat-buat? Yang pada kenyataannya dapat kita jumpai dalam kitab-kitab tafsir. Oleh karena itu, hal ini dipandang perlu sebagai perbandingan antara mufasir Andalusia dan timur. Para mufasir Andalusia sangat sedikit meriwayatkan dongeng-dongeng Isrâiliyat. Hal itu dilakukan agar perkara itu tidak disandarkan kepada mereka. Karena dongeng Isrâiliyat itu bisa benar atau salah, yang mana itu dilakukan sebagai sikap kehati-hatian mereka. Pada dasarnya mereka menolak meriwayatkan dongeng-dongeng itu karena tidak terdapat dalil yang menguatkan dari al-Qurân dan Hadist.<br />Adapun imam Thabari tidak menolak dalam meriwayatkan dongeng Isrâiliyat tersebut. Walaupun dongeng-dongeng itu didengungkan secara terang-terangan ataupun dikarenakan tidak sampai mengingkari para nabi. Hal ini menunjukan bahwa tafsir imam Thabari banyak terdapat dongeng-dongeng Isrâiliyat. Maka diperlukan kehati-hatian ketika mengkaji kitab tafsirnya. Kemudian Azzamakhsyari, Arrâzi, dan An-Nîsâburi menentang sebagian dongeng Isrâiliyat yang konon melakukan upaya penolakan dan penyanggahan. Akan tetapi pada kenyataannya juga masih di temukan unsur tersebut dalam tafsir mereka tanpa memberikan isyarah sebagai tanda penolakan dan penyanggahan.<br /><br />Setelah kita memperhatikan dan membaca bersama-sama objek perbandingan diatas. Bahwa dalam kitab tafsir antara mufasir Andalusia dan timur itu terdapat hal-hal yang berbeda yang menunjukkan karakteristik masing-masing, karena ada ungkapan "li qulli ra'sin ra'yun". Namun demikian, kita dapat melihat titik temu dalam usûl at-tafsir, kaidah, serta metode dan objek kajian dalam tafsir mereka. Terlepas dari itu semua, benar atau salah dalam penafsiran kita kembalikan kepada Yang Maha Tahu. Kemudian, bercermin pada wacana diatas penulis berharap pada diri penulis dan pembaca agar lebih semangat untuk mendalami bahasa arab, serta segala aspek yang berhubungan dengannya sehingga dapat memahami Al-quran dengan benar dan menjadi amaliyah sehari-hari.</div></div>agoes adhie priyanto bin aswanhttp://www.blogger.com/profile/10216385625332478488noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8146570458058102905.post-88122686286507597322008-01-28T01:53:00.001+02:002008-03-30T00:29:52.153+02:00Selamat jalan pak Harto<div align="justify">Kabar duka, bangsa indonesia telah kehilangan seorang sosok pemimpin yang berkuasa selama 32 tahun pada pukul 13.10 WIB di RSPP. Bapak H.M Soeharto meninggal karena sakit setelah dalam perawatan selama 24 hari. Berbagai media massa televisi menyiarkan secara langsung jenazah beliau dibawa dari RSPP ke cendana.<br /><div align="justify" class="fullpost">Jenazah beliau akan disemayamkan sementara dicendana. Dan juga akan dimandikan dan sholat jenazah disana. Kemudian pada hari senin jenazah beliau akan diterbangkan ke Astana giri bangun solo untuk di makamkan.<br />Alam juga turut berduka atas meninggalnya mantan presiden RI ke 2. langit menangisi kepergian beliau, sementara itu dikota kelahiran beliau jogjakarta terjadi gempa pada pukul 19.48.03 WIB. Semoga amal dan ibadah serta jasa-jasa beliau diterima disisiNya. Serta kesalahan dan dosa-dosa beliau sebagai hamba Allah yang lemah di ampuniNya.<br /></div></div>agoes adhie priyanto bin aswanhttp://www.blogger.com/profile/10216385625332478488noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8146570458058102905.post-48779214816685831692008-01-25T08:01:00.001+02:002008-03-30T00:30:14.660+02:00Selamat jalan guruku<div align="justify">Kamis 24 januari 2008/15 muharram 1429 sms duka.aku kehilangan seorang guru, beliau tidak hanya sebagai guru tapi seperti seorang bapak. Seseorang yang telah memberi bimbingan bagaimana aku bisa membaca Alquran dengan benar. Beliaulah yang mengajarkan aku penting nya jadi orang yang berilmu. Tidak hanya sekedar berilmu tapi juga sebagai orang yang taat dan takwa kepada Allah.<br /><div align="justify" class="fullpost">Dari kelas 4 SD aku memulai belajar baca Alquran dengan beliau dimulai dari pelajaran Iqra' dari juz 1 sampai 6,kemudian membaca Alquran. Kebersamaan kami sebagai seorang murid dan guru, bercanda, serius, dimarah, dicubit tak pernah aku rasakan lagi sejak aku lulus SLTP kemudian aku memutuskan untuk merantau ke pulau jawa.<br /><br />Beliau seorang guru dan bapak yang selalu memberikan dukungan dan motivasi kepada aku dan kawan-kawan sebagai anak dan murid beliau. Mengajarkan kami tentang kesabaran dalam menuntut ilmu dan keutamaan orang yang menuntut ilmu. Doa-doa beliau selalu mengiringi perjalanan aku dan kawan-kawan yang sedang di perantauan.<br /><br />Kini beliau sudah tiada,akupun ditinggal guruku selama diperantauan.Ayah beliau sebagai kakek guru sudah mendahului, dan sekarang kepergian beliau ketika aku di perantauan juga.kini kenangan itu tersimpan rapi dalam hatiku.Hanya doa khusyuk ku mengiringi kepergian guruku.<br /><br />Pak Haji Ali Sujari walaupun engkau telah tiada namun namamu dan ilmu yang engkau ajarkan pada aku dan kawan-kawan tetap hidup dihati kami.<br /><br />Aku akan mengunjungi pusaramu setelah aku pulang nanti<br /><br />Selamat jalan guruku……<br /><br />Selamat jalan bapaku….<br /><br /><span style="font-style:italic;">Semoga segala amal ibadahmu yang dahulu dan yang akan datang diterima disisi Allah.bidadari-bidadari surga telah menunggu engkau, rumah-rumah yang indah disurga tak sabar untuk engkau tempati,keindahan dan kenikmatan surga ada di depan matamu.doa kami bersamamu</span>.</div></div>agoes adhie priyanto bin aswanhttp://www.blogger.com/profile/10216385625332478488noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8146570458058102905.post-671351796437903082008-01-24T09:35:00.001+02:002008-03-30T00:26:38.066+02:00Aku dan DirikuGersang, tandus, luas…<br /><br />Tiada cahaya, tiada air, tiada kehidupan…<br /><br />Ah tidak….<br /><div class="fullpost">Tidak mungkin aku disini…<br /><br />Dimana aku…<br /><br />Dimana diriku…<br /><br />Oh siapa aku…<br /><br />Dimana rasa sayang…<br /><br />Dimana rasa kasih…<br /><br />Dimana rasa cinta…<br /><br />Mengapa pergi…<br /><br />Aku tenggelam dalam kegelapan…<br /><br />Aku tertipu oleh rasa…<br /><br />Aku tersesat dalam kebenaran…atau<br /><br />Aku benar dalam kesesatan…???<br /><br />Aku diam, hening .…..<br /><br />Tiada aku melainkan diriku sendiri…<br /><br />Aku ada dalam diriku sendiri…<br /><br />Aku adalah hakikat sejati…<br /><br />Tiada rasa, tiada nafsu, tiada bentuk…<br /><br />Tanpa nama, tanpa sebutan…</div>agoes adhie priyanto bin aswanhttp://www.blogger.com/profile/10216385625332478488noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8146570458058102905.post-10651612653349183392008-01-23T19:45:00.001+02:002008-03-30T00:26:07.521+02:00Mengeruk dollar dalam sekejap...Ini Cara Cepat Mengumpulkan Dollar ayo gabung!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! Klik:http://www.ft-mails.com/pages/index.php?refid=adhie86 (copy URL tersebut di atas dan paste ke browser Internet Explorer) Mohon Anda baca sampai tuntas dulu, baru anda putuskan untuk bergabung atau tidak. Tidak ada ruginya membaca dan mencermati sampai tuntas.Hanya dengan sekali join atau sign up anda akan mendapatkan US $1.000 plus ratusan dolar setiap harinya seperti saya...<div class="fullpost">Semuanya serba GRATIS & MUDAH!!! *** Komisi-komisi anda baru akan di transfer ke rek e-gold jika telahmencapai US$ 100.000 *** Jika anda belum memiliki rekening di e-gold, silahkan bikin terlebih dahulu, GRATIS.! Rekening ini akan dipakai untuk mengumpulkan pundi-pundi dollar yangtelah anda kumpulkan.Cara bikin account egold:<br /><br />4. Klik http://www.e-gold.com/<br /><br />5. Create an account<br /><br />6. Klik agree<br /><br />7. Account Name: Nama Lengkap<br /><br />8. Description: Kosongkan saja<br /><br />9. Additional Description: Kosongkan saja<br /><br />10. User Name: Ketik nama alias atau samaran anda (min 6 digit)<br /><br />11. Description: Kosongkan saja<br /><br />12. Alternate Passphrase (Payment verification use): isian harus sama dengan<br /><br />13. New e-gold Account Passphrase yg telah dibuat di No.10 -- anda juga bisa mengetiknya dengan keyboard)11. New e-gold Account Passphrase: Klik symbol SRK yang ada diatasnya 12. New e-gold Account Passphrase again: (isian sama dengan no. 10 ---anda bisa mengetiknya dengan keyboard) Ingat! Setelah klik symbol SRK akan keluar symbol huruf tekan untuk membuat New e-gold Account Passphrase.Untuk membuat New e-gold Account Passphrase harus perpaduan huruf dan angka jadi jika ingin huruf kecil semua tekan simbol abc dan untuk angkanya tekan 123. Sekali lagi harap diingat, Alternate Passphrase (Payment verificationuse) harus sama dengan New e-gold Account Passphrase harus sama dengan New e-gold Account Passphrase againt Setelah anda berhasil bikin account di egold maka no rek egold akan segera dikirimkan ke alamat email anda. Buka email anda dan catat dengan benar no rek egold yg telah di peroleh. SELANJUTNYA,Ikuti Petunjuk Saya sbb: 1. http:http://www.ft-mails.com/pages/index.php?refid=adhie86 (apabila diklik tak jalan lakukan blok/seleksi dengan mouse alamat host) 2. Klik Menu JOIN Please enter your Email address to sign-up: Masukan email anda Terus tekan tombol continue 3. Segera periksa Inbox Email anda dan cari email yg berjudul 'ft-mails.com signup URL' (kl taka ada di innox liat di bulk) 4. Klik website yg sudah dikirimkan 'ft-mails.com signupURL' Maka akan terbaca di layar monitor seperti ini:Username: Ketik nama alias atau samaran anda (min 6 digit)E-Mail: Masukan alamat email anda, First Name: Ketik nama depan anda (harus sesuai KTP) Last Name: Ketik nama belakang anda (harus sesuai KTP) Address: Ketik alamat tinggal anda (harus sesuai KTP) City: Ketik nama kota anda, misalnya Jakarta State: Ketik nama propinsi, misalnya DKI Jakarta Zip Code: Ketik kode pos Country: Ketik nama negara, misalnya Indonesia Referred by: isikan adhie86 Select categories of interests to you: Harap anda centang semua kategori mulai dari automotive sampai dengan terakhir Select a payment method: Pilih yang e-gold Payment, account ID: Masukan No Rek e-gold yang sudah anda buat, Password: Masukan min 6 digit angka (yang gampang anda ingat) Confirm Password: Masukan lagi 6 digit angka di atas (password) Trus Klik Tombol Sign Up. Klik Tombol Sign Up Maka otomatis uang sebesar USD 3.000 langsung masuk ke account anda di ft-mails.com. Untuk mengeceknya, cobalah meng-Klik transaction (sebelumnya masuk dulu ke member kemudian tulis user name/nama samaran dan password anda di Log In kemudian tekan Login). 5. Untuk menambah saldo, klik earn kemudian mengklik Paid to Click, lalu klik banner-banner iklan-iklan yang ada (Mudah bukan?). Bila suatu saat banner-banner itu tidak ada, maka tunggulah di lain waktu, maka banner-banner itu akan muncul lagi, dan kliklah (kliklah sebanyak-banyak agar saldo BONUS terusmembengkak! Mudah bukan ? Asal Anda tahu saja, penghasilan saya sejakminggu yang lalu telah mencapai $60,397 ( 550.000.000)!! Begitu mudah dan cepat sekali saya bisa mendapatkan $$$$$ dalam hitungan 20-60 detiksaja!!! Sesudah itu selalu akan muncul pesan: Just another $ to youraccount Dont forget to smile today!Silakan buktikan sendiri kebenarannya, dan Andaakan 'ketagihan' untuk click!! 6. Untuk menambah saldo anda, anda bisa kirim email ke teman, relasi, saudara anda dengan cara mempromosikan Referral Links anda sendiri yang bisa anda copy pada bagian Referral Center dengan menggunakan URL Anda.Setiap mendapatkan satu referral links dari Anda, maka Anda akan mendapatkan BONUS $200. 7. Sebarkan contoh email seperti yang saya buat ini ke siapa saja yang ingin memperoleh 'income' tambahan dengan cara yang mudah melalui'e-commerce'. Dan... tanpa pengeluarkan sesen pun kepada pihak lain. Pada awalnya saya sedikit 'skeptis' ketika ingin berbagi informasitentang situs 'ft-mails.com' kepada anda... (sangat dimengerti,pada situasi seperti sekarang ini banyak sekali orang yang curiga dan takut ditipu sehingga cenderung 'apriori' dan 'hati-hati/waspada',apalagi harus berhubungan dengan dunia Internet yang masih sedikit orang menyentuh).IT'S OK!Katakanlah ini 'penipuan, scam, just a game atau semacamnya', kita toh tidak akan dirugikan se-peser-pun kecuali rugi waktu dan ongkos internet yang kalau kita 'smart' bisa diminimalisir. Anggaplah kerugian itu sebagai 'BIAYA' yang wajar kita keluarkan untuk menimba pengalaman berselancar (surfing) di dunia maya. Bukankah untuk menjadi 'lebih pintar'kita juga harus bayar? Pertanyaannya adalah,'Bagaimana Kalau Semua Itu Benar Adanya?'Diluar dugaan saya, dalam beberapa hari saja, sudah begitu banyak dollar yang sudah saya kumpulkan dengan klak klik di sana sini. Saya tinggal menunggu dollar yang saya kumpulkan mencapai $100.000. Luar Biasa!!!.Anda tinggal melakukannya di tengah-tengah surfing anda di dunia maya.Tidak ada ruginya khan.Yang mungkin jadi petanyaan anda! Ada suatu analisa mengapa dengan mudahnya mereka membayar kita hanya untuksurfing website?Anggap ft-mails.com ini adalah sebuah chanel TV swasta yangincomenya dari para pemasang iklan.Untuk menarik para pemasang iklan, chanel TV tersebut harus mempunyairating yang bagus dengan pemirsa yang sangat banyak.Demikian pula dengan ft-mails.com, rating tersebut adalah dilihatdari jumlah member yang bergabung dan aktif menyebarkan situs itu keseluruh dunia. Semakin besar rating mereka maka situs tersebut semakinbernilai jual tinggi untuk para pemasang iklan.Jadi kesimpulannya; kita dibayar mahal untuk setiap klik karena berartirating bagi iklan tersebut dan juga kita dibayar karena mereferensikanpada orang lain. Sebagai contoh, Kalau anda tau, berapa telkomsel ,indomie, cocacola dan perusahaan kelas dunia lainnya, membayar biayaiklannya di banyak chanel TV dalam 1 tahun? Jumlahnya mencapai ratusan milyar!!! ----------------------------------------------------------Bagi anda yang sudah memulai atau bahkan menjelang PAYOUT (US$100.000),untuk mencairkan DOLLAR2 e-Gold anda ke mata uang RUPIAH-kita,sebaiknya segera daftar GRATIS di 'sentraegold'semacam MoneyChanger kalau di dunia konvensional) dengan meng-KLIK link berikutini:http://www.sentraegold.com/?sentra=34155 sentraegold.com adalah salah satu website layanan JUAL/BELI e-Gold di Indonesia.Agar pelayanan yang diberikan nantinya berjalan cepat dan lancar, isi personal data anda secara lengkap dan benar. Gunakan rekening bank anda yang sudah online, misalnya: BCA, MANDIRI, PERMATA, LIPPO, BNI dll.Pada prinsipnya, proses ini anda bisa lakukan belakangan ketika sudah dollar di rekening E-gold anda. ----------------------------------------------------------Bagaimana caranya memperbanyak referal/downline?Yang harus anda lakukan berbagi informasi ini kepada siapa saja yang anda anggap akan tertarik untuk memperoleh INCOME tambahan secara mudah dan murah tanpa harus mengganggu atau bahkan harus meninggalkan pekerjaan utama kita. Lalu...Mulai sekarang kumpulkan email-email aktif. Caranya... anda bisa mendapatkan email-email itu di situs-situs iklan semacam iklanbaris.com, iklanmini.com,indonetwork.co.id, dll. Selanjutnya....Kirimkan penawaran semacam ini ke email-email tersebut satu persatu.Di sela-sela surfing anda, sempatkan berkirim email penawaran seperti ini.Selamat mencoba... Semoga keberuntungan selalu menyertai anda. Salam SUKSES!!</div>agoes adhie priyanto bin aswanhttp://www.blogger.com/profile/10216385625332478488noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8146570458058102905.post-43106586600417735812008-01-23T19:36:00.004+02:002008-03-30T00:25:08.221+02:00Nasib terompahterompah…<br />panas dan hujan<br />tak engkau hiraukan sedikitpun<br />tiada keluhan darimu<br />tuk bersuara kepada tuan penguasa<br />terompah…<br />engkau selalu dibawah<br />diinjak dan hina<br />tidak dapat lagi digunakan<br />engkaupun dilupakan<br />terompah…<br />Nasibmu seperti kami<br />Rakyat jelata yang selalu terabaikan<br />Tertindas dan terhina oleh penguasa<br />Tiada sadar mereka ada karena kami.agoes adhie priyanto bin aswanhttp://www.blogger.com/profile/10216385625332478488noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8146570458058102905.post-45578379808248059942008-01-23T19:17:00.004+02:002008-03-30T00:24:50.393+02:00Dunia ini Indah<div style="font-family: arial;" class="entry-content"> <div class="entry-body"> <p>Tuhan….<br />Engkau beri aku mata tapi<br />Tidak untuk melihat<br />Tuhan….<br />Engkau beri aku telinga tapi<br />Tidak untuk mendengar<br />Tuhan….<br />Engkau beri aku tangan tapi<br />Tidak untuk memegang<br />Tuhan….<br />Engkau beri aku kaki tapi<br />Tidak untuk melangkah<br />Tuhan….<br />Engkau beri aku akal tapi<br />Tidak untuk berpikir<br />Tuhan…..<br />Engkau beri aku hati tapi<br />Tidak untuk mengingat<br />Tuhan…<br />Mataku tidak untuk membaca kitabMu<br />Telingaku tidak untuk mendengar lantunan ayat-ayatMu<br />Tanganku tidak untuk memegang mushafMu<br />Kakiku tidak untuk melangkah ke rumahMu<br />Akalku tidak untuk berpikir akan ciptaanMu<br />Hatiku tidak untuk mengingat diriMu<br />Tuhan…<br />Sungguh nistanya diri ini<br />Yang tak pernah mensyukuri akan nikmatMu<br />Maka dari itu ampunilah aku<br />Dengan ampunanMu<br />Bimbinglah aku<br />Dengan hidayahMu<br />Hanya kepadaMu lah aku berserah diri<br />Dari dunia yang indah ini.</p> </div> </div> <p class="entry-footer"><a href="http://adhieriaoeee.blogs.friendster.com/my_blog/2007/03/dunia_ini_indah.html#comments"><br /></a> </p>agoes adhie priyanto bin aswanhttp://www.blogger.com/profile/10216385625332478488noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8146570458058102905.post-20476044810907629582008-01-23T18:14:00.006+02:002008-03-30T00:50:55.610+02:00Gurindam Dua Belas<div align="justify">INILAH GURINDAM DUA BELAS NAMANYA<br /><br />Segala puji bagi Tuhan seru sekalian alam serta shalawatnya Nabi yang<br />akhirul jaman serta keluarganya dan sahabatnya sekalian adanya.<br />Amma ba’du daripada itu maka tatkala sampailah Hijratun Nabi 1263 Sanah<br />kepada dua puluh tiga hari bulan Rajab hari Selasa mana (…..) telah<br />ta’ali kepada kita yaitu Raja Ali Haji mengarang satu gurindam cara Melayu<br />yaitu yang boleh juga jadi diambil faedah sedikit-sedikit daripada<br />perkataannya itu pada orang yang ada menaruh akal maka adalah banyaknya<br />gurindam itu hanya duabelas pasal di dalamnya.<br /><div class="fullpost" align="justify"><br /><span style="font-weight:bold;">Syahdan</span><br /><br />Adalah beda antara gurindam dengan syair itu aku nyatakan pula bermula<br />arti syair Melayu itu perkataan yang bersajak yang serupa dua berpasang<br />pada akhirnya dan tiada berkehendak pada sempurna perkataan pada satu-satu<br />pasangnya bersalahan dengan gurindam.<br /><br />Adapun arti gurindam itu yaitu perkataan yang bersajak juga pada akhir<br />pasangannya tetapi sempurna perkataannya dengan satu pasangannya sahaja<br />jadilah seperti sajak yang pertama itu syarat dan sajak yang kedua itu<br />jadi seperti jawab.<br /><br />Bermula inilah rupanya syair.<br /><br />Dengarkan tuan suatu rencana<br />Mengarang di dalam gundah gulana<br />Barangkali gurindam kurang kena<br />Tuan betulkan dengan sempurna<br /><br />Inilah arti gurindam yang di bawah syatar ini<br /><br />Persamaan yang indah-indah<br />Yaitu ilmu yang memberi faedah<br />Aku hendak bertutur<br />Akan gurindam yang beratur<br /><br />1<br />INI GURINDAAM PASAL YANG PERTAMA<br /><br />Barang siapa tiada memegang agama<br />Segala-gala tiada boleh dibilang nama<br />Barang siapa mengenal yang empat<br />Maka yaitulah orang yang ma’rifat<br />Barang siapa mengenal Allah<br />Suruh dan tegaknya tiada ia menyalah<br />Barang siapa mengenal diri<br />Maka telah mengenal akan Tuhan yang bahri<br />Barang siapa mengenal dunia<br />Tahulah ia barang yang terpedaya<br />Barang siapa mengenal akhirat<br />Tahulah ia dunia mudharat<br /><br />2<br />INI GURINDAM PASAL YANG KEDUA<br /><br />Barang siapa mengenal yang tersebut<br />Tahulah ia makna takut<br />Barang siapa meninggalkan sembahyang<br />Seperti rumah tiada bertiang<br />Barang siapa meninggalkan puasa<br />Tidaklah mendapat dua termasa<br />Barang siapa meninggalkan zakat<br />Tiadalah hartanya beroleh berkat<br />Barang siapa meninggalkan haji<br />Tiadalah ia menyempurnakan janji<br /><br />3<br />INI GURINDAM PASAL YANG KETIGA<br /><br />Apabila terpelihara mata<br />Sedikitlah cita-cita<br />Apabila terpelihara kuping<br />Khabar yang jahat tiadalah damping<br />Apabila terpelihara lidah<br />Niscaya dapat daripadanya faedah<br />Bersungguh-sungguh engkau memeliharakan tangan<br />Daripada segala berat dan ringan<br />Apabila perut terlalu penuh<br />Keluarlah fi’il yang tidak senonoh<br />Anggota tengah hendaklah ingat<br />Di situlah banyak orang yang hilang semangat<br />Hendaklah peliharakan kaki<br />Daripada berjalan yang membawa rugi<br /><br />4<br />INI GURINDAM PASAL YANG KEEMPAT<br /><br />Hati itu kerajaan di dalam tubuh<br />Jikalau zalim segala anggota tubuh pun rubuh<br />Apabila dengki sudah bertanah<br />Datanglah daripadanya beberapa anak panah<br />Mengumpat dam memuji hendaklah pikir<br />Di situlah banyak orang yang tergelincir<br />Pekerjaan marah jangan dibela<br />Nanti hilang akal di kepala<br />Jika sedikitpun berbuat bohong<br />Boleh diumpamakan mulutnya itu pekung<br />Tanda orang yang amat celaka<br />Aib dirinya tiada ia sangka<br />Bakhil jangan diberi singgah<br />Itulah perompak yang amat gagah<br />Barang siapa yang sudah besar<br />Janganlah kelakuannya membuat kasar<br />Barang siapa perkataan kotor<br />Mulutnya itu umpama ketor<br />Di manakah salah diri<br />Jika tidak orang lain yang berperi<br />Pekerjaan takbur jangan direpih<br />Sebelum mati didapat juga sepih<br /><br />5<br />INI GURINDAM PASAL YANG KELIMA<br /><br />Jika hendak mengenal orang berbangsa<br />Lihat kepada budi dan bahasa<br />Jika hendak mengenal orang yang berbahagia<br />Sangat memeliharakan yang sia-sia<br />Jika hendak mengenal orang mulia<br />Lihatlah kepada kelakuan dia<br />Jika hendak mengenal orang yang berilmu<br />Bertanya dan belajar tiadalah jemu<br />Jika hendak mengenal orang yang berakal<br />Di dalam dunia mengambil bekal<br />Jika hendak mengenal orang yang baik perangai<br />Lihat pada ketika bercampur dengan orang ramai<br /><br />6<br />INI GURINDAM PASAL YANG KEENAM<br /><br />Cahari olehmu akan sahabat<br />Yang boleh dijadikan obat<br />Cahari olehmu akan guru<br />Yang boleh tahukan tiap seteru<br />Cahari olehmu akan isteri<br />Yang boleh menyerahkan diri<br />Cahari olehmu akan kawan<br />Pilih segala orang yang setiawan<br />Cahari olehmu akan abdi<br />Yang ada baik sedikit budi<br /><br />7<br />INI GURINDAM PASAL YANG KETUJUH<br /><br />Apabila banyak berkata-kata<br />Di situlah jalan masuk dusta<br />Apabila banyak berlebih-lebihan suka<br />Itu tanda hampirkan duka<br />Apabila kita kurang siasat<br />Itulah tanda pekerjaan hendak sesat<br />Apabila anak tidak dilatih<br />Jika besar bapanya letih<br />Apabila banyak mencat (mencacat?) orang<br />Itulah tanda dirinya kurang<br />Apabila orang yang banyak tidur<br />Sia-sia sajalah umur<br />Apabila mendengar akan kabar<br />Menerimanya itu hendaklah sabar<br />Apabila mendengar akan aduan<br />Membicarakannya itu hendaklah cemburuan<br />Apabila perkataan yang lemah lembut<br />Lekaslah segala orang mengikut<br />Apabila perkataan yang amat kasar<br />Lekaslah orang sekalian gusar<br />Apabila pekerjaan yang amat benar<br />Tidak boleh orang berbuat onar<br /><br />8<br />INI GURINDAM PASAL YANG KEDELAPAN<br /><br />Barang siapa khianat akan dirinya<br />Apalagi kepada lainnya<br />Kepada dirinya ia aniaya<br />Orang itu jangan engkau percaya<br />Lidah suka membenarkan dirinya<br />Daripada yang lain dapat kesalahannya<br />Daripada memuji diri hendaklah sabar<br />Biar daripada orang datangnya kabar<br />Orang yang suka menampakkan jasa<br />Setengah daripadanya syirik mengaku kuasa<br />Kejahatan diri disembunyikan<br />Kebajikan diri diamkan<br />Ke’aiban orang jangan dibuka<br />Ke’aiban diri hendaklah sangka<br /><br />9<br />INI GURINDAM PASAL YANG KESEMBILAN<br /><br />Tahu pekerjaan tak baik tetapi dikerjakan<br />Bukannya manusia yaitulah syaitan<br />Kejahatan seorang perempuan tua<br />Itulah iblis punya penggawa<br />Kepada segala hamba-hamba raja<br />Di situlah syaitan tempatnya manja<br />Kebanyakan orang yang muda-muda<br />Di situlah syaitan tempat bergoda<br />Perkumpulan laki-laki dengan perempuan<br />Di situlah syaitan punya jamuan<br />Adapun orang tua(h) yang hemat<br />Syaitan tak suka membuat sahabat<br />Jika orang muda kuat berguru<br />Dengan syaitan jadi berseteru<br /><br />10<br />INI GURINDAM PASAL YANG KESEPULUH<br /><br />Dengan bapa jangan derhaka<br />Supaya Allah tidak murka<br />Dengan ibu hendaklah hormat<br />Supaya badan dapat selamat<br />Dengan anak janganlah lalai<br />Supaya boleh naik ke tengah balai<br />Dengan kawan hendaklah adil<br />Supaya tangannya jadi kapil<br /><br />11<br />INI GURINDAM PASAL YANG KESEBELAS<br /><br />Hendaklah berjasa<br />Kepada yang sebangsa<br />Hendak jadi kepala<br />Buang perangai yang cela<br />Hendaklah memegang amanat<br />Buanglah khianat<br />Hendak marah<br />Dahulukan hujjah<br />Hendak dimalui<br />Jangan memalui<br />Hendak ramai<br />Murahkan perangai<br /><br />12<br />INI GURINDAM PASAL YANG KEDUABELAS<br /><br />Raja mufakat dengan menteri<br />Seperti kebun berpagarkan duri<br />Betul hati kepada raja<br />Tanda jadi sebarang kerja<br />Hukum adil atas rakyat<br />Tanda raja beroleh inayat<br />Kasihkan orang yang berilmu<br />Tanda rahmat atas dirimu<br />Hormat akan orang yang pandai<br />Tanda mengenal kasa dan cindai<br />Ingatkan dirinya mati<br />Itulah asal berbuat bakti<br />Akhirat itu terlalu nyata<br />Kepada hati yang tidak buta<br /><br />Tamatlah gurindam yang duabelas pasal yaitu karangan kita<br />Raja Ali Haji pada tahun Hijrah Nabi kita seribu<br />dua ratus enam puluh tiga kepada tiga likur<br />hari bulan Rajab Selasa jam pukul lima<br />Negeri Riau Pulau Penyengat </div></div>agoes adhie priyanto bin aswanhttp://www.blogger.com/profile/10216385625332478488noreply@blogger.com0